Harga Berlian Merosot Gara-gara Orang Kaya Ogah Belanja Barang Mewah

Harga berlian kasar (batu mentah, belum dipoles, dan belum dipotong) telah merosot pada tahun 2023 karena banyak konsumen pasca pandemi yang menghindar dari barang-barang mewah.

oleh Vatrischa Putri Nur Sutrisno diperbarui 02 Okt 2023, 14:50 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2023, 14:50 WIB
Harga Berlian
Ilustrasi berlian. Harga berlian kasar berupa batu mentah, belum dipoles, dan belum dipotong merosot sepanjang tahun ini. (Photo by Edgar Soto on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Harga berlian kasar berupa batu mentah, belum dipoles, dan belum dipotong merosot sepanjang tahun ini. Penyebabnya karena banyak konsumen pasca pandemi yang menghindar membeli barang-barang mewah.

Menurut Indeks Berlian Kasar Global Zimnisky, harga berlian kasar merupakan yang terendah dalam satu tahun terakhir. Analis industri mengaitkan kemerosotan ini dengan penurunan penjualan di konter perhiasan.

Karena konsumen menghabiskan lebih sedikit uang untuk makan dan bepergian selama pandemi, "orang-orang memiliki uang berlebih untuk dibelanjakan pada pembelian yang bersifat diskresioner," kata Paul Zimnisky, Analis Berlian Global.

Harga berlian telah disesuaikan dengan konsumen yang memilih layanan daripada perhiasan. Orang-orang makan di luar, bepergian, dan membelanjakan uangnya untuk pengalaman daripada barang mewah, menurut para analis.

"Berlian adalah pasar yang sepenuhnya digerakkan oleh konsumen," kata Edahn Golan, seorang analis berlian independen. Permintaan konsumen akan perhiasan berlian memengaruhi harga berlian kasar dan, sampai batas tertentu, harga eceran. Para peritel mendorong permintaan konsumen dengan menggelontorkan ratusan juta dolar untuk iklan

Harga Sempat Capai Titik Tertinggi

Anjloknya harga terjadi setelah dua tahun penjualan berlian kasar yang memecahkan rekor. Pada tahun 2021 dan 2022, permintaan perhiasan berlian alami mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

"Ada pergerakan parabola ke atas, dan sekarang ada koreksi di sisi lain," kata Zimnisky.

Namun, penurunan harga berlian kasar bukan berarti pembeli akan melihat label harga yang lebih murah di toko-toko.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Akan Melonjak, Kapan?

Ilustrasi cincin berlian
Ilustrasi cincin berlian (Photo by __ drz __ on Unsplash)

Para peritel biasanya tidak menyesuaikan harga di toko mereka berdasarkan pasar berlian kasar dalam jangka pendek, terlepas dari apakah produknya menjadi lebih murah atau lebih mahal di bagian belakang.

Menurut Golan, "peritel menetapkan titik harga, dan mereka sangat melindungi margin kotor mereka."

Meskipun harga berlian kasar sedang turun, membeli berlian bulat satu karat di toko rata-rata 3% lebih mahal sekarang dibandingkan dengan harga pada Januari 2020, ujarnya.

"Dalam jangka pendek, jika harga grosir turun, beberapa toko perhiasan akan mencoba menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan lebih banyak margin," kata Zimnisky.

Analis industri memperkirakan akan terjadi lonjakan penjualan ritel selama liburan musim dingin hingga awal tahun 2024.

Bulan-bulan musim dingin adalah musim puncak pertunangan, dan Natal serta Hari Valentine biasanya merupakan hari libur yang menguntungkan bagi perusahaan perhiasan.

 


Terdampak Ekonomi

Ilustrasi berlian
Ilustrasi berlian (Dok.Unsplash)

Meskipun hal ini dapat menyebabkan lonjakan kecil pada harga berlian kasar. "Secara keseluruhan, kita akan melihat penurunan penjualan dari tahun ke tahun pada musim liburan," ujar David Johnson, Juru Bicara De Beers, salah satu perusahaan berlian terbesar di dunia.

Zimnisky juga memperkirakan melemahnya pasar tahun ini dibandingkan dengan puncaknya pada 2021 dan 2022, tetapi ia mengatakan bahwa indikator ekonomi di Amerika Serikat cukup menjanjikan.

"Pasar saham berkinerja relatif baik dan lapangan kerja kuat," ujarnya, membuka jalan bagi pemulihan harga berlian kasar secara bertahap pada tahun 2024.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya