Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong perusahaan pelat merah untuk mendorong pengembangan UMKM. Salah satu yang terlibat adalah Perum Perumnas.
Pada pameran UMKM Inacraft on October 2023, Perumnas turut menyumbang dengan menampilkan satu UMKM binaannya. Yakni, Yunas Batik yang serius menjajakan produk kerajinan tangan dan pakaian batik khas Cirebon.
“Banyak pengunjung yang membeli produk pakaian batik one set dress dan celana batik berbahan paris, juga tas pouch batik yang juga turut diminati," ujar Yunus, Pemilik Yunas Batik, dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023).
Advertisement
"Sejauh ini, dominan produk yang dibeli adalah produk pakaian batik Wanita dan secara keseluruhan produk yang terjual sebanyak 136 produk,” sambungnya.
Yunus mengaku terbantu dengan pembinaan yang Perumnas lakukan terhadap usahanya sejak 2019 lalu. Sehingga usahanya dapat terus berkembang dan memiliki pasar yang beragam dari berbagai daerah.
Sejalan dengan arahan Erick Thohir, partisipasi Perumnas dalam hal ini juga turut mendorong UMKM untuk menguasai pasar ekspor melalui kegiatan INACRAFT on Oktober 2023. Erick menilai kegiatan ini selalu menampilkan kreasi-kreasi produk kerajinan lokal yang terbaik serta dikurasi dan diseleksi secara ketat dan selektif.
"Keikutsertaan UMKM binaan BUMN pada kegiatan ini bertujuan agar para pelaku usaha dapat bersaing secara mandiri di pasar global," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Ingin UMKM Mejeng di SPBU
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir ingin memperluas jangkauan pasar dari produk UMKM lokal Indonesia. Salah satunya dengan menjadikan kantor perusahaan pelat merah hingga SPBU untuk menampilkan produk-produk lokal.
Hal ini diungkap oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Upaya ini sebagai tindak lanjut dari pameran produk-produk lokal yang sudah acapkali digelar BUMN.
"Kita juga memanfaatka semua tempat untuk UMKM itu menjual produknya. Jadi sekarang rest area yang dimiliki BUMN kami manfaatkan, sampai SPBU Pertamina pun akan kita buka ruang bagi kawan-kawan UMKM bisa berjualan langsung disana," ujarnya dalam Webinar BNI Angkat UMKM Go Global, Jumat (6/10/2023).
Upaya perluasan pasar juga dibidik dengan berbagai konsep baru. Misalnya dengan asanya vending machine yang menyediakan beragam produk UMKM lokal binaan BUMN.
Advertisement
Tahap Awal
Target awal, kata Arya, vending machine akan disebar di tempat-tempat strategis dan kantor BUMN. Jika memungkinkan, akan diperluas lagi ke lokasi-lokasi lain di luar negeri.
"Sampai ke vending machine oun kita akan buat di beberpa kantor BUMN. Ini kedeoannya nanti kantor BUMN itu akan banyak UMKM-UMKM yang bisa jualan. Yang nantinya kalau ini berhasil, kita akan coba juga ke luar negeri, misalnya kita bikin vending machine di luar negeri," bebernya.
Informasi, saat ini vending machine UMKM sudah ada di 6 titik. Pertama, di Kementerian BUMN sebanyak 1 unit dari BRI. Kedua, ada di Stasiun Gambir sebanyak 1 unit dari PLN. Ketiga, ada satu unit di Stasiun Juanda dari Pertamina.
Kemudian, ada di Bandara Soekarno-Hatta yang disebar di tiap-tiap terminal. Yakni, di Terminal 1 ada satu unit dari Telkom, di Terminal 2 ada satu unit dari BNI, dan di Terminal 3 ada satu unit dari PLN.