Liputan6.com, Malang Sebagian wilayah di Indonesia mengalami dampak dari fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) atau biasa disebut El Nino. Bukan hanya dampak kekeringan yang terjadi akibat berkurangnya curah hujan, namun sejumlah wilayah di Tanah Air juga mengalami kekeringan ekstrem.
Â
Daerah-daerah yang mengalami kekeringan tersebut umumnya berada di daerah-daerah padat penduduk dan minim sumber mata air. Hal tersebut menyebabkan banyak warga yang mengalami kesulitan dalam hal pemenuhan air bersih. Kejadian tersebut direspon BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli, dengan memberikan aksi tanggap darurat bencana dengan menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah-wilayah kekeringan, salah satunya di beberapa wilayah Provinsi Jawa Timur.Â
Beberapa daerah yang mendapatkan bantuan air bersih tersebut di antaranya di Desa Wates (Blitar), Desa Prambon (Trenggalek), Desa Sumberkare (Probolinggo), Desa Kalipare (Kab. Malang), Desa Klesem (Pacitan), Desa Kalibatur (Kab. Malang), dsb. Terkait dengan bantuan yang disalurkan tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa bantuan air bersih yang disalurkan diharapkan dapat kemudahan bagi warga dalam pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.Â
Â
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah badai El Nino," ujar Hendy.
Hendy menegaskan, BRI sebagai salah satu BUMN di Indonesia, melalui program BRI Peduli selalu turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana. Termasuk untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah yang terdampak kekeringan ekstrim Â
Â
"BRI senantiasa aktif dan bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan bagi warga terdampak bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Secara bertahap kami juga akan menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah lain di Indonesia yang membutuhkan bantuan," kata Hendy.
Â
(*)