Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik enam Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian ESDM. Pelantikan pejabat Kementerian ESDM yang dilakukan pada Kamis 26 Oktober 2023 ini merupakan bagian dari penyegaran, serta untuk menjawab tantangan saat ini.
"Jabatan adalah Amanah dan kepercayaan Pimpinan, untuk itu setiap Pejabat harus mampu mengemban Amanah dan harus mampu menjaga kepercayaan yang diberikan Pimpinan dengan menunjukan kinerja yang baik," ujar Arifin Tasrif, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (27/10/2023).Â
Arifin mengatakan, situasi dunia saat ini sedang bergejolak. Tantangan kehidupan bertambah, serta perubahan iklim yang menyebabkan krisis pangan, pelemahan ekonomi, geopolitik, lonjakan harga minyak, dan suku bunga tinggi Amerika Serikat. Diperlukan pengawalan implementasi dan pengecekan pekerjaan yang detail.
Advertisement
"Permasalahan tersebut harus kita selesaikan secara bertahap, kunci keberlanjutan itu bukan di kebijakan dan rencana makronya, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mengawal implementasi, kerja detail, dicek yang detail, kerja lapangan, diawasi dan dicek di lapangan," kata dia.
Â
"Artinya kerja mikro itu sangat penting sekali. Kawal, cek dan awasi di lapangan sehingga sesuai betul dengan kebijakan, yang sudah kita putuskan," Tambah Arifin.
Keenam pejabat tinggi pratama yang dilantik tersebut adalah:
- Dr. Ir. Hariyanto, M.T, dari Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Badan Geologi menjadi Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal.
- Ir. Agus Cahyono Adi, M.T. dari Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral Sekretariat Jenderal menjadi Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal.
- Chrisnawan Anditya, S.T., M.T. dari Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal menjadi Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral Sekretariat Jenderal
- Maompang Harahap, S.T., M.M. dari Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
- Mustika Pertiwi, S.T. M.M. dari Inspektur III Unit: Inspektorat Jenderal menjadi Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
- Ir. Agung Pribadi, M.Sc. dari Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal menjadi Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Badan Geologi.
Â
Pesan Menteri ESDM
Kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Arifin berpesan untuk mengawal program strategis Direktorat Jenderal Migas, antara lain program pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem), memonitor pelaksanaan langkah-langkah akhir tahun APBN.
"Kemudian kepada Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, tingkatkan pelayanan perizinan dan ciptakan iklim investasi di kegiatan hilir migas yang lebih menarik dan kondusif, menjaga ketersediaan bahan bakar minyak dan khususnya LPG 3 kg di seluruh NKRI, agar lebih responsif dan segera menyiapkan langkah-langkah antisipatif jika terjadi kelangkaan BBM dan LPG 3 kg," imbuhnya.
Kepada Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) yang baru, Arifin berpesan untuk dapat menjaga kepercayaan publik dan terus mengawal capaian yang ditorehkan Kementerian ESDM.
"Layanan informasi tetap dijaga, sengketa-sengketa informasi terus ditingkatkan upaya mitigasi dan penyelesaiannya. Tak hanya itu, kerja sama yang telah berjalan baik itu dalam negeri maupun luar negeri juga harus dapat ditingkatkan hingga tahap implementasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat banyak," tandasnya.
Â
Advertisement
Kepada Pejabat Lainnya
Kepala Biro Perencanaan diminta untuk meningkatkan kualitas bahan dan substansi, mulai membahas evaluasi Rencana Strategis 2020-2024, serta menyusun Renstra 2025-2029, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan tugas.
Sementara, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM diharapkan segera menyelesaikan penataan terkait proses bisnis serta menuntaskan program transformasi digital di Lingkungan Kementerian ESDM.
"Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi agar terus meningkatkan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Migas, Minerba dan EBTKE untuk penyiapan pengembangan sektor sumber daya mineral," tambah Arifin.
Menteri juga mengingatkan para pejabat yang dilantik untuk selalu menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan kewenangan serta membatasi pergaulan secara proporsional.
"Kontrol dokumen administrasi persuratan dengan baik dan jangan lambat untuk merespon, agar selalu mendukung pengembangan kompetensi SDM, selalu membuka diri ke seluruh pegawai dan stakeholders," pungkasnya.Â