Peran Penting Industri Logam, Tetap Bergeliat Meski Digempur Covid-19

Industri logam dasar, sebagai penopang utama sektor industri, mencatat pencapaian luar biasa dengan pertumbuhan sebesar 10,86% pada Triwulan III tahun 2023.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Nov 2023, 15:45 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2023, 15:45 WIB
Besi Baja
Industri logam dasar, sebagai penopang utama sektor industri, mencatat pencapaian luar biasa dengan pertumbuhan sebesar 10,86% pada Triwulan III tahun 2023.

Liputan6.com, Jakarta The Indonesian Iron and Steel Industry Association bersama Kementerian Perindustrian RI dan Kamar Dagang & Industri Indonesia telah melaksanakan IISIA Business Forum (IBF) 2023 pada 9-11 November 2023.

Sebanyak total 3.000 pengunjung menghadiri ajang pameran, business forum, seminar, dan business matching terkait industri baja nasional. Acara ini ditutup dengan penyerahan hadiah pemenang lomba Green Steel Building Competition oleh Chairman IISIA Purwono Widodo.

“Alhamdulillah seluruh rangkaian acara IISIA Business Forum 2023 mulai dari Green Steel Building Competition hingga pelaksanaan hari H telah berjalan dengan baik dan lancar,” jelas Chairman IISIA Purwono Widodo dikutip Senin (13/11/2023).

Purwono Widodo menyampaikan bahwa industri baja sebagai The Mother of Industries berperan penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Oleh karena itulah IISIA berinisiatif untuk mengenalkan industri baja secara luas kepada masyarakat umum melalui IISIA Business Forum yang direncanakan rutin diselenggarakan setiap tahun.

Seperti diketahui, industri logam dasar, sebagai penopang utama sektor industri, mencatat pencapaian luar biasa dengan pertumbuhan sebesar 10,86% pada Triwulan III tahun 2023.

Seiring dengan perkembangan positif dalam tiga tahun terakhir, industri ini menunjukkan prestasi gemilang dengan pertumbuhan dalam angka dua digit.

Industri Logam Tetap Tumbuh Meski Covid-19

Pada tahun 2020, di tengah puncak pandemi COVID-19, industri logam dasar tetap tumbuh sebesar 5,87%. Pada tahun 2021, saat masa pemulihan dari dampak COVID-19, pertumbuhannya melonjak menjadi 15,79%, dan di tahun 2022, industri ini masih mencatat pertumbuhan sebesar 14,80%.

pertumbuhan yang signifikan juga tercermin dalam produksi crude steel Indonesia, yang mencapai 15,6 juta ton pada tahun 2022, menandakan langkah besar dalam memajukan industri baja nasional. Capaian ini juga memperkuat posisi Indonesia di tingkat global, naik 13 peringkat dari peringkat ke-28 menjadi peringkat ke-15 dalam produksi baja dunia.

“Melalui IISIA Business Forum, asosiasi, para pelaku industri baja, pemangku kebijakan, perwakilan pemerintah, maupun instansi lainnya dan masyarakat dapat bertemu, bertukar informasi, berbagi pengetahuan atau bahkan bekerja sama untuk bersama bersinergi memajukan industri baja nasional,” tambah Purwono.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


IISIA Business Forum

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam acara Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Business Forum 2023, Kamis (9/11/2023). (Elza/Liputan6.com)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam acara Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Business Forum 2023, Kamis (9/11/2023). (Elza/Liputan6.com)

IISIA Business Forum selama penyelenggaraannya pada tanggal 9-11 November 2023 di ICE BSD, Tangerang, telah diikuti oleh industri terkait ekosistem industri baja dan pada acara ini juga telah dilaksanakan 8 Memorandum of Understanding di antara produsen baja.

“IISIA Business Forum 2023 telah mencapai tingkat partisipasi yang luar biasa dengan jumlah peserta pameran meningkat secara signifikan, mencapai 110 peserta yang melonjak dari tahun sebelumnya yaitu 63 peserta. Peserta pameran terdiri dari 76 perusahaan, 4 kementerian, 16 asosiasi, 4 perguruan tinggi, dan 15 UMKM, menandakan keberagaman dan representasi yang luar biasa dari berbagai sektor,” ungkap Purwono.

Dalam penyelenggaraan IISIA Business Forum 2023 ini juga berhasil memperluas cakupan internasional. Terdapat 6 peserta dari 6 negara berbeda, termasuk Malaysia, China, Jerman, Italia, Korea, dan Inggris, yang terlibat dalam berbagai kesepakatan MoU, pameran, dan sebagai narasumber seminar.

 


Potensi Kerja Sama

Pelaksanaan IISIA Business Forum (IBF) 2023
Pelaksanaan IISIA Business Forum (IBF) 2023 memasuki hari ke-dua. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI Taufiek Bawazier dan Direktur Impor Kementerian Perdagangan RI Arif Sulistiyo hadir secara langsung memberikan Keynote Speech.

Hal ini merupakan langkah signifikan dalam membangun jaringan global dan memperluas potensi kerja sama. 

“Salah satu momen spesial dari IISIA Business Forum 2023 adalah terselenggaranya lomba Green Steel Building. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga memberikan masukan desain yang berharga untuk pemerintah, khususnya terkait dengan pengembangan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN)," kata dia.

"Ini adalah komitmen dari IISIA dalam mendorong para pelaku industri baja maupun masyarakat yang antusias dengan industri baja untuk turut mendukung kontribusi pada pembangunan proyek strategis seperti pembangunan IKN dan mendorong inovasi serta pengembangan industri baja untuk kemandirian bangsa,” tutup Purwono.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya