Bantuan Pangan Beras Siap Disebar hingga Maret 2024

Selama tahun 2023, Bulog dan Pos Indonesia telah menyalurkan sebanyak 2.319,2 ton beras kepada 231.921 PBP yang pendropingan dilakukan di masing-masing desa.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Des 2023, 21:20 WIB
Diterbitkan 25 Des 2023, 21:20 WIB
PT Pos Indonesia (Persero) menjadi mitra pemerintah dalam penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima bantuan pangan (PBP).
PT Pos Indonesia (Persero) menjadi mitra pemerintah dalam penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima bantuan pangan (PBP). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta PT Pos Indonesia (Persero) menjadi mitra pemerintah dalam penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima bantuan pangan (PBP).

Bantuan pangan beras ini telah disalurkan di sejumlah daerah, di antaranya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 4 Desember 2023; dan Kota Kupang NTT pada  6 Desember 2023.

Pada penyaluran bantuan CBP di Labuan Bajo, Bulog Capem Labuan Bajo bersama Pos Indonesia KC Komodo menyalurkan sebanyak 1.027 PBP yang berasal dari empat desa/kelurahan di Kecamatan Komodo, yaitu Desa Batu Cermin, Kelurahan Wae Kelabu, Kelurahan Labuan Bajo dan Desa Gorontalo.

Total alokasi PBP Desember 2023 di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 41.528 PBP, atau sebanyak 415,28 ton beras ukuran 10 kg yang tersebar di 12 kecamatan.

Selama tahun 2023, Bulog dan Pos Indonesia telah menyalurkan sebanyak 2.319,2 ton beras kepada 231.921 PBP yang pendropingan dilakukan di masing-masing desa.

Pada kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan bantuan pangan  telah disalurkan oleh pemerintah sejak Maret 2023 dan akan terus disalurkan kepada PBP hingga Maret 2024.

“Jadi nanti bulan Januari, Februari, Maret (2024) diberikan lagi, ya,” ucap Jokowi, dikutip Senin (25/12/2023).

Bantuan CBP Tahap 1 Pos Indoneisa sudah menyalurkan  kepada   13.288.607 PBP dan saat ini sudah 100 persen tersalurkan. Adapun provinsi yang masuk dalam daftar penyaluran bantuan CBP Tahap 1 adalah Banten, DKI Jakarta, NTT, Jawa Barat, Maluku, Maluku Utara, Jawa Timur, Papua, Papua Barat, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Riau Kepri, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara.

Untuk Tahap 2 ada sebanyak 8.556.991 penerima meliputi daerah Kepulauan Riau, Banten,DKI Jakarta,Jawa Barat,Kalimantan tengah. Sumatera utara, Aceh, Maluku Utara, Riau, Sumatra Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sampai saat ini pendistribusian  bantuan CBP tahap 2 sudah mencapai 99% dan akan tuntas sampai dengan akhir Desember ini.

 

Distribusikan Bantuan

PT Pos Indonesia (Persero) menjadi mitra pemerintah dalam penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima bantuan pangan (PBP).
PT Pos Indonesia (Persero) menjadi mitra pemerintah dalam penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima bantuan pangan (PBP). (Istimewa)

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun mengatakan, Pos Indonesia mendistribusikan bantuan di Labuan Bajo kepada 1.027 penerima bantuan pangan (PBP) yang tersebar di empat desa dan kelurahan.

Rinciannya 202 PBP di Desa Batu Cermin, 338 PBP di Desa Gorontalo, 252 BPB di Kelurahan Labuan Bajo, dan di Kelurahan Wae Kelambu sebanyak 235 PBP.

“Setiap penerima bantuan pangan akan mendapatkan beras sebanyak 10 kg yang diberikan langsung berdasarkan nama keluarga penerima manfaat,” kata Tonggo Marbun.

 

Dalam penyaluran bantuan tersebut pemerintah  melalui Badan Pangan Nasional dan Bulog menggandeng Pos Indonesia karena sudah terbukti mampu menyalurkan bantuan dengan cepat, tepat, dan akuntabel. Dengan ketersediaan cabang Kantorpos di lebih dari 4.800 lokasi se-Indonesia, Pos Indonesia mampu menyalurkan bantuan hingga ke pelosok wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) .

Dalam menyalurkan bantuan, Pos Indonesia menjalankan strategi mengerahkan tenaga juru bayar dengan menerapkan tiga metode, yaitu disalurkan di Kantorpos, dibagikan di komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah penerima (door to door) bagi yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.

Ketiga metode tersebut terbukti efektif karena mampu menjangkau semua penerima dan penyaluran dapat diselesaikan tepat waktu.

Pos Indonesia pun dikenal memiliki kemampuan dalam mengorkestrasi sumber daya eksternal untuk memaksimalkan penyaluran bantuan, yaitu dengan memanfaatkan multi moda transportasi darat, laut, dan udara, serta melibatkan tenaga kerja lokal guna mempercepat penyaluran.

Petugas Pos juga mampu mengoptimalisasi jejaring pemerintahan daerah untuk berkoordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah maupun pihak keamanan pada level provinsi hingga level RT guna menjamin kelancaran dan keamanan selama proses penyaluran bantuan.

 

Cepat dan Akuntabel dengan Aplikasi Digital

Lowongan Kerja 2022 di Pos Properti Indonesia. Dok PT Pos Indonesia
Lowongan Kerja 2022 di Pos Properti Indonesia. Dok PT Pos Indonesia

 

Selain strategi penyaluran tersebut, Pos Indonesia memiliki keunggulan penyaluran cepat dan akuntabel dengan menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dan pemantauan proses penyaluran secara real time melalui dashboard.

Sejalan dengan transformasi digital yang dilakukan Pos Indonesia, dalam penyaluran bantuan CBP juga diterapkan sistem operasi dan reporting melalui pemanfaatan sejumlah aplikasi, sebagai berikut:

Aplikasi Pos Giro Cash (PGC)

Aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk memperlancar proses penyerahan bantuan (last mile) dilengkapi dengan fitur scan QR, face recognition, hingga geo tagging. Aplikasi PGC ditampilkan pada dashboard sebagai laporan progress pekerjaan. PGC tidak bisa diakses secara umum dan hanya bisa diakses oleh petugas yang ditunjuk khusus oleh PT Pos Indonesia sebagai juru bayar dalam pekerjaan distribusi pembayaran.

PGC merupakan aplikasi berbasis Android sebagai tools pembayaran yang bisa secara langsung mengirimkan konfirmasi ke basis data. Aplikasi ini terbukti memberikan dampak positif secara nyata akibat keterpurukan ekonomi masyarakat selama pandemi covid-19.

Saat ini, aplikasi PGC digunakan untuk mendistribusikan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. Bantuan ini termasuk dalam kriteria yang ditentukan oleh Kementerian Sosial. Aplikasi ini juga berfungsi secara cepat dan tepat menyalurkan pembayaran dari satu pihak ke pihak lain dan mampu masuk hingga ke daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar).

Aplikasi CBP

Aplikasi CBP ini mengadministrasikan distribusi beras sejak perencanaan pendistribusian, pengangkutan,  serah terima dengan gudang Bulog, dan penerimaan beras di lokasi salur termasuk di dalamnya penerima pengganti (SPTJM), kemudian datanya diintegrasikan dengan data di Perum Bulog.

Aplikasi E-Filling

Aplikasi eFiling merupakan aplikasi untuk mengadministrasikan dokumen proyek berubah, Dokumen Koordinasi dengan Pemda setempat (tanggal, jumlah PBP, dan lokasi) BAST, penerima pengganti, SPTJM dan Rekapitulasi BAST serta dokumen lainnya. Dokumen yang dikirim dalam bentuk softcopy kemudian melalui proses verisikasi dan validasi oleh masing-masing Regional sebelum dierahkan kepada Perum Bulog (pemberi kerja).

Dashboard

Dashboard ini merupakan aplikasi web base yang disediakan untuk pemberi kerja serta Pemerintah tentang perkembangan pendistribusian komoditas bantuan yang diberikan, serta data dalam bentuk grafik dan angka.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya