Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bantuan pangan beras baru akan meluncur setelah penyerapan gabah petani lokal dirasa cukup. Terutama, ketika harga gabah kering panen (GKP) berada di angka Rp 6.500 per kilogram di tingkat petani.
Sebagai informasi, bantuan pangan beras dan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) atau operasi pasar disetop sementara. Pasalnya, Perum Bulog diminta lebih dahulu menyerap beras petani lokal, dan melakukan stabilisasi harga di pasaran.
Advertisement
Baca Juga
Menko Zulkifli menyampaikan, program itu akan disalurkan kembali ketika Bulog setidaknya sudah menyerap 1,5 juta ton beras petani lokal. Kemudian, harga gabah di tingkat petani juga sudah stabil di angka minimal Rp 6.500 per kilogram.
Advertisement
"Nanti kalau SPHP itu ya, kalau sudah Bulog berhasil membeli dengan sampai 1,5 juta, kemudian kelihatan harga gabah sudah di atas Rp6.500, semurah-murahnya 6.500, baru nanti SPHP dan bantuan pangan bisa kita luncurkan," ungkap Menko Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Dia menjelaskan, saat ini Bulog setidaknya memiliki stok beras sebanyak 2 juta ton. Sementara itu, ada kekhawatiran kenaikan harga beras menjelang ramadan dan Idul Fitri 2025.
"Memang Bulog stoknya ada 2 juta (ton), ini kita akan menghadapi lebaran, dikhawatirkan lebaran biasanya harga akan naik, gitu," ucapnya.
Hanya saja, saat ini Bulog ditugaskan untuk lebih dulu menyerap gabah petani lokal dengan harga Rp 6.500 per kilogram.
"Tapi ini kita punya pekerjaan besar, ya. Pertama, harga gabah harus dijaga itu Rp 6.500. Saya sudah minta pada, tadi Pak Dirut Bulog, agar betul-betul bisa meresanakan tugas dengan baik, agar dapat menyerap gabah Rp 6.500," pintanya.
Bantuan Pangan Beras Disetop Sementara
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah akan menyetop sementara bantuan pangan beras ke masyarakat. Ini dilakukan selama periode panen raya sekitar Februari-April 2025.
"Jadi bantuan pangan beras dan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sementara di hold selama panen raya," kata Arief di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Dia menjelaskan, keputusan itu sudah diambil berdasarkan rapat koordinasi terbatas (rakortas). Penundaan bantuan pangan beras dan SPHP atau operasi pasar itu disetop agar harga gabah di petani bisa terjaga.
"Berdasarkan Rakortas terakhir, kita hold dulu bantuan pangan dan SPHP sampai panennya selesai, kemungkinan panen raya itu sampai April. Cita-cita kita kan supaya harga gabah petani optimal diserap di Rp 6.500 per kilogram," ujar dia.
Advertisement
Khawatir Harga Anjlok
Dia khawatir, jika intervensi bantuan itu dilakukan ke pasar, dapat berpengaruh pada turunnya harga gabah petani. Padahal, aspek itu juga tengah dijaga oleh masyarakat.
"Jangan kita gelontorkan terus, nanti harga gabahnya malah turun saat panen raya. Kalau misalnya panennya banyak, maka harga pasti terkoreksi, tapi kita ingin tidak terlalu rendah di petani," tutur dia.
Dia memastikan bantuan pangan beras itu akan kembali digelontorkan usai panen raya, misalnya saat paceklik. Tujuannya, mengatur harga tetap terjangkau di sisi konsumen.
"Nah pas paceklik, baru kita gelontorkan lagi. Saat digelontorkan, tentu harga berasnya bisa lebih terkendali," kata Arief.
Harga Rata-Rata
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat rerata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sepanjang 2024 yang paling rendah terjadi pada April dengan harga Rp 5.686 per kilogram (kg). Sementara untuk rerata harga beras medium selama 2024 berada di titik terendah pada Mei di harga Rp 12.071 per kg.
Perlu diketahui, April dan Mei merupakan puncak panen raya padi pada 2024. Menurut BPS, produksi beras pada April 2024 berada di angka 5,38 juta ton dan Mei 2024 di 3,71 juta ton.
Kemudian, mengacu historis tersebut, pemerintah saat ini ingin lebih menjaga kualitas harga petani tatkala panen raya berlangsung.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)