Bocoran Formasi CPNS 2024, Pendaftaran Dibuka Januari Ini

Pemerintah akan kembali membuka rekrutmen CPNS 2024 pada awal Januari ini.

oleh Ilyas Istianur PradityaMaulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Jan 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2024, 10:00 WIB
Ujian SKB CPNS Surabaya
Pemerintah akan kembali membuka rekrutmen CPNS 2024 pada awal Januari ini.. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Memasuki hari pertama kerja di 2024, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas langsung menggelar rapat koordinasi internal. Salah satunya pematangan GovTech dan persiapan seleksi calon aparatur sipil negara (ASN) atau CPNS 2024.

"Harapan saya kegiatan yang telah kita lakukan di tahun 2023 dan program yang akan kita jalankan di tahun 2024 ini dapat berdampak luas. Tidak hanya bagi instansi pemerintah dan daerah, namun sampai ke masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/1/2024).

Pemerintah berencana membuka rekrutmen CPNS 2024 untuk memenuhi kebutuhan SDM di instansi pemerintah. Anas mengungkapkan, pemenuhan ASN 2024 diprioritaskan untuk kebutuhan pada pelayanan dasar yakni tenaga guru dan tenaga kesehatan.

Selanjutnya berfokus pada penyelesaian permasalahan tenaga non-ASN atau tenaga honorer di instansi pemerintah, sesuai mandat UU Nomor 20/2023 tentang ASN.

"Tahun ini, pemerintah membuka ruang lebih luas untuk fresh graduate. Pemerintah membuka kesempatan lebih luas untuk talenta digital," kata Azwar Anas.

"Rencananya, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan pembukaan seleksi CASN 2024. Kebijakan pada 2024 diharapkan mengurangi sedapat mungkin jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital," ungkapnya.

Fokus Digitalisasi

Kebijakan prioritas lain di 2024, Kementerian PANRB tengah fokus terhadap penyelenggaraan digitalisasi pemerintah serta peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Pelaksanaan transformasi tengah diupayakan guna mencapai keterpaduan layanan digital nasional melalui penyelenggaraan aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Prioritas dengan mengutamakan integrasi dan interoperabilitas.

Mendukung upaya tersebut, Presiden menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82/2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional. Belum lama ini Kementerian PANRB juga telah menghadap Presiden untuk melaporkan progres implementasi digital di berbagai sektor pemerintahan.

 


Butuh Terobosan

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas  (Istimewa)
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas (Istimewa)

Anas mengatakan perlu adanya terobosan lebih lanjut agar potensi pemerintah digital dapat lebih optimal. Perpres Percepatan Transformasi Digital dikembangkan untuk mewujudkan dua kunci akselerasi dan keberlanjutan, yakni fokus ke sistem prioritas termasuk DPI (Digital Public Infrastructure) dan juga pendirian Tim Digital Indonesia atau GovTech untuk keberlanjutan kedepan.

Mantan Bupati Banyuwangi ini menegaskan, aplikasi SPBE Prioritas diselenggarakan untuk mendukung layanan pendidikan terintegrasi, layanan kesehatan terintegrasi, layanan bantuan sosial terintegrasi.

"Juga layanan administrasi kependudukan yang terintegrasi dengan layanan identitas kependudukan digital, layanan transaksi keuangan negara, layanan administrasi pemerintahan di bidang aparatur negara, layanan portal pelayanan publik, layanan Satu Data Indonesia, dan layanan kepolisian," imbuhnya.

Mantan Kepala LKPP itu juga meminta agar 2024 ini setiap jajarannya dapat semakin maksimal berkolaborasi dan bersinergi antar-unit kerja di Kementerian PANRB. Hal tersebut dinilai dapat mengakselerasi program-program prioritas pemerintah, menghilangkan silo-silo serta mengikis ego sektoral antar-pemangku kepentingan internal Kementerian PANRB.

"Penguatan program jemput bola di masing-masing unit kerja perlu lebih digalakkan, tidak lagi menunggu. Di awal tahun 2024 ini ibarat mesin semua harus menyala. Jika perlu diperbaiki seperti ganti oli, segera lakukan, agar semua target dapat berjalan sesuai yang ditentukan," pintanya.

Lebih lanjut, Anas juga berpesan kepada jajarannya agar turunan UU Nomor 20/2023 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), berupa Rancangan Perpres dapat segera diselesaikan.

"Peraturan tersebut nantinya dapat menjadi panduan bagi para ASN serta satu hal lagi yang harus diakselerasi implementasi layanan SPBE Prioritas, khususnya juga pada sektor layanan administrasi pemerintah," pungkas dia.


Siap-Siap Rekrutmen CPNS 2024 Dibuka Januari, Banyak untuk Fresh Graduate

800 Peserta Ikuti Tes SKD CPNS
Peserta mengikuti proses Tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 800 peserta mengikuti tes yang dibagi dua sesi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pemerintah akan kembali membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada awal Januari 2024 mendatang. Menariknya, kuota terbesar CPNS 2024 dialokasikan bagi lulusan baru SMA Sederajat maupun perguruan tinggi (fresh graduate).

"Nanti di bulan pertama, Januari minggu pertama (2024), presiden (Jokowi) akan mengumumkan (CPNS)," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB) Azwar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (30/12/2023).

Menpan RB menyebut, pemerintah memiliki alasan tersendiri untuk membuka ruang lebih besar bagi fresh graduate pada CPNS awal tahun ini. Mengingat, kuota bagi fresh graduate untuk rekrutmen CPNS dan PPPK di tahun sebelumnya relatif kecil.

"Kemudian kedua kita akan lakukan rekrutmen fresh graduate, anak-anak yang baru lulus, yang selama ini belum ada rekrutmen CPNS," ucap Menteri Anas.

Kuota Belum DitentukanMeski begitu, Menteri Anas belum bersedia mengungkap berapa kuota yang akan disiapkan pemerintah bagi para fresh graduate dalam tes CPNS awal tahun depan. Menurutnya, terkait kuota CPNS bagi para lulusan baru tersebut akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi.

"Jumlahnya saya belum bisa umumkan hari ini karena nanti di bulan pertama, Januari minggu pertama, presiden (Jokowi) akan mengumumkan," pungkas Menteri Anas.

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya