Jokowi Resmikan 27 Ruas Jalan di Sulawesi Selatan: Semuanya Diharapkan Halus dan Mulus

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 27 ruas jalan yang merupakan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sulawesi Selatan. Peresmian tersebut dipusatkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) pada hari ini.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Feb 2024, 15:10 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2024, 15:10 WIB
Jokowi Resmikan Jalan di Sulsel
Presiden Jokowi meresmikan jalan antarprovinsi di Sulawesi Selatan. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 27 ruas jalan yang merupakan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sulawesi Selatan. Peresmian tersebut dipusatkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) pada hari ini Kamis.

"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini saya resmikan 27 ruas pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan," ujar Jokowi dikutip dari Antara, Kamis (22/2/2024).

Presiden menjelaskan bahwa pada tahun 2023, pemerintah pusat telah memberikan anggaran sebesar Rp669 miliar bagi Provinsi Sulawesi Selatan untuk membangun dan memperbaiki 201 kilometer jalan di seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

"Ada 27 ruas jalan yang dibangun dan diperbaiki, hari ini telah selesai," ujarnya.

Menyebut bahwa alokasi anggaran akan terus ditingkatkan, Presiden berharap pembangunan ruas-ruas jalan akan memberi banyak manfaat nyata bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

"Kita berharap jalan-jalan di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan semuanya bisa halus, mulus, akan memperbaiki konektivitas antardaerah dan antarprovinsi," katanya.

Salah satu warga setempat, Indriyani, mengaku sangat bersyukur dengan pembangunan ruas jalan tersebut. Menurut dia, jalan yang tadinya rusak dan banyak menimbulkan korban jiwa kini sudah lebih baik.

"Alhamdulillah sudah baik, sudah bersih tidak ada berlubang lagi. (Sebelumnya) parah, rusak-rusak sampai ada korban jiwa meninggal kecelakaan," ujar Indriyani.

Apresiasi Warga

Seorang warga lain, Syahrir, turut merasakan manfaat dari keberadaan jalan tersebut. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada pemerintahan Presiden Jokowi.

"Saya mewakili warga setempat sangat berterima kasih atas Instruksi Presiden programnya jalanan inpres kami masyarakat disini terkhusus Pangkep itu sangat berterima kasih atas program Pak Jokowi ini. Kami sangat menikmati dan terima kasih atas 10 tahunnya Pak Jokowi," katanya.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, serta Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau.

Resmikan Makassar New Port, Jokowi Singgung Masalah Bongkar Kapal di Pelabuhan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pelabuhan baru di Indonesia Timur, Makassar New Port (MNP).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pelabuhan baru di Indonesia Timur, Makassar New Port (MNP). (dok: Ist)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Makassar New Port (MNP) pada Kamis, 22 Februari 2024. Dalam kesempatan itu, ia sempat menyinggung soal efisiensi waktu yang dibutuhkan kontainer sejak dibongkar dari kapal hingga ke pelabuhan, atau dwelling time.

Jokowi menyebut, masalah dwelling time yang dulu bisa mencapai sepekan sangat tidak efisien. Namun demikian, hal tersebut sudah dapat teratasi. Saat ini rata-rata dwelling time sudah berada di bawah tiga hari.

"Berkaitan dengan dwelling time, dulu bisa 5 hari, 6 hari, 7 hari. Barang-barang yang datang turun dari kapal kemudian diangkut keluar, ini tidak efisien. Sekarang rata-rata sudah di bawah 3 hari semuanya, ini sangat bagus sekali," ujar Jokowi saat meresmikan Makassar New Port, Kamis (22/2/2024).

"Tidak kalah kita dengan pelabuhan-pelabuhan besar dari negara-negara lain. Inilah kekuatan, potensi yang terus kita perbaiki, sehingga daya saing kita menjadi lebih baik," seru dia.

Jokowi juga mengklaim Makassar New Port sebagai pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang diharapkan bisa mengefisiensikan biaya logistik di Indonesia. 

"Pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di tanah air kita," kata Jokowi.

RI 1 menambahkan, 10 tahun yang lalu biaya logistik di Indonesia berada di angka 24 persen, padahal negara-negara lain berada di angka 9 persen sampai 12 persen. Penyebabnya, karena tidak terintegrasinya pelabuhan dengan kawasan industri.

"Sekarang, biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14 persen. Sudah turun banyak, tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dari negara-negara lain. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama," pinta mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

 

Perkuat Peran Makassar

Makassar New Port
Tuntasnya pembangunan tahap 1B dan 1C membuat kapasitas terminal peti kemas Makassar New Port naik 150 persen, dari semula 1 juta TEUs (kontainer berukuran 20 kaki) menjadi 2,5 juta TEUs. (Dok. Pelindo)

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pembangunan MNP bertujuan untuk memperkuat peran Makassar sebagai pintu gerbang logistik di kawasan timur Indonesia serta mendukung konektivitas jalur perdagangan internasional. 

"Makassar New Port adalah satu dari dua pelabuhan di Indonesia yang kokoh dan siap menerima kapal-kapal besar dari seluruh dunia. Apalagi kapasitasnya saat ini sudah mencapai 2,5 juta TEUs per tahun," ujar Menhub.

Menhub mengungkapkan, kehadiran MNP merupakan energi baru bagi Indonesia, sebab menjadi hub Indonesia dan hub internasional yang berkelas dunia.

"Semoga keberadaan Makassar New Port dapat mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di wilayah Indonesia Timur. Lebih jauh lagi, semoga konektivitas maritim Indonesia bisa semakin tangguh, efisien, dan berdampak besar bagi kemajuan bangsa," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya