Top 3: SPBU Pertamina di Rest Area KM 42 Tol Jakarta-Cikampek Disegel karena Curang

Berita mengenai penyegelan SPBU ini menjadi berita yang paling banyak dibaca.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Mar 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2024, 07:00 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menggelar pengamanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rest Area KM 42 B Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (23/3/2024). (Dok Kemendag)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menggelar pengamanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rest Area KM 42 B Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (23/3/2024). (Dok Kemendag)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bersama Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menyegel dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

Penyegelan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pengecekan lapangan oleh petugas Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Indonesia dalam rangka persiapan Satgas Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024, dimana diduga ditemukan alat tambahan berupa switch atau jumper pada 3 dispenser SPBU tersebut.

Berita mengenai penyegelan SPBU ini menjadi berita yang paling banyak dibaca. Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis, Senin (25/3/2024):

1. SPBU Rest Area KM 42 Tol Jakarta-Cikampek Curang, Kerugian Konsumen Capai Rp 2 Miliar per Tahun

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bersama Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menyegel dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

Penyegelan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pengecekan lapangan oleh petugas Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Indonesia dalam rangka persiapan Satgas Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024, dimana diduga ditemukan alat tambahan berupa switch atau jumper pada 3 dispenser SPBU tersebut.

Zulkifli Hasan mengatakan, pengamanan berupa penyegelan pada salah satu SPBU pada jalur mudik di wilayah Kabupaten Karawang karena berdasarkan hasil pengawasan diduga telah terjadi dugaan tindak pidana di bidang Metrologi Legal sebagaimana diatur pada UU No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

Selengkapnya...

2. TNI AL Buka Mudik Gratis Naik Kapal Perang, Cek Jadwal dan Syaratnya

Mudik Kapal TNI AL
Pemudik bersiap memasuki KRI Banjarmasin di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

TNI Angkatan Laut (TNI AL) kembali menyiapkan satu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) khusus untuk penumpang angkutan, serta pengendara sepeda motor yang akan melaksanakan perjalanan mudik lebaran tahun 2024 ke kampung halamannya di wilayah Pulau Jawa.

Informasi tersebut dibagikan langsung melalui akun instagram resmi @tni_angkatan_laut, Minggu (24/3/2024).

"Bagi masyarakat Jakarta yang belum mendapatkan tiket mudik tahun 2024 tidak perlu khawatir, tahun ini TNI Angkatan Laut (TNI AL) kembali menyiapkan satu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI)," tulis TNI Angkatan Laut.

Selengkapnya...

3. Banjir Demak Jadi Bukti Selat Muria Muncul setelah Hilang 300 Tahun? Ini Faktany

Banjir Kudus
Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak Jawa Tengah tergenag banjir. (Liputan6.com/ Arief Purnomo)

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid menampik isu akan terbentuk kembalinya Selat Muria yang telah hilang sekitar 300 tahun yang lalu pasca banjir Demak.

Menurutnya, Selat Muria yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Muria dahulu tidak mungkin terbentuk dalam waktu dekat atau bisa terbentuk kembali melalui proses geologi yang dahsyat, seperti gempa bumi tektonik dengan berkekuatan besar.

"Di daerah pesisir Demak kecepatan land subsidence diperkirakan berkisar 5-11 cm/tahun. Beberapa tempat di daerah pesisir memiliki elevasi yang lebih rendah dibanding muka air laut, sehingga bila terjadi banjir rob akan menjorok jauh masuk ke daratan. Meski terjadi penurunan tanah di daerah Demak dan sekitarnya, Selat Muria bukan berarti akan terbentuk kembali dalam waktu dekat. Banjir saat ini yang lama surut, lebih dipengaruhi oleh iklim yakni curah hujan yang tinggi, adanya kerusakan infrastruktur," tegas Wafid di Bandung, ditulis Minggu (24/4/2024).

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya