Liputan6.com, Jakarta Arus mudik 2024 atau pulang ke kampung halaman menjelang Lebaran Idul Fitri 2024Â segera tiba. Bagi para calon pemudik di Pulau Jawa, tentu menggunakan Tol Trans Jawa dapat menjadi pilihan untuk mudik Lebaran ke kampung halaman.
Dikutip dari laman akun Instagram resminya @official.jasamarga, baru-baru ini PT Jasa Marga merilis informasi tarif Tol Trans Jawa untuk kendaraan golongan I.
Baca Juga
Daftar Tarif Tol Trans Jawa Terbaru
Berikut tarif Tol Trans Jawa untuk mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Advertisement
- Tarif tol Tangerang-Merak sebesar Rp 53.500
- Tarif tol Jakarta-Tangerang sebesar Rp 8.000
- Tarif tol Jakarta Outer Ring Road sebesar Rp 17.000
- Tarif tol Jakarta-Cikampek sebesar Rp 27.000
- Tarif tol Cikopo-Palimanan sebesar Rp 119.000
- Tarif tol Palimanan-Kanci sebesar Rp 13.500
- Tarif tol Kanci-Pejagan sebesar Rp 31.500
- Tarif tol Penjagan-Pemalang sebesar Rp 66.000
- Tarif tol Pemalang-Batang sebesar Rp 53.000
- Tarif tol Batang-Semarang (Kalikangkung) sebesar Rp 111.500
- Tarif tol Semarang ABC sebesar Rp 5.500
- Tarif tol Semarang-Solo sebesar Rp 92.000
- Tarif tol Solo-Ngawi sebesar Rp 131.000
- Tarif tol Ngawi-Kertosono sebesar Rp 98.000
- Tarif tol Kertosono-Mojokerto sebesar Rp 50.000
- Tarif tol Mojokerto-Surabaya sebesar Rp 39.000
- Tarif tol Surabaya-Gempol
1. Segmen Dupak Waru sebesar Rp 6.000
2. Segmen Waru-Porong sebesar Rp 10.000
3. Segmen Porong-Gempol sebesar Rp 9.500
- Tarif tol Gempol-Pasuruan (Grati) sebesar Rp 46.500
- Tarif tol Gempol IC-Pandaan sebesar Rp 13.000Â
- Tarif tol Pandaan-Malang sebesar Rp 52.000
- Tarif tol Pasuruan (Grati)-Probolinggo Timur sebesar Rp 35.500.
Selain itu, beritu total tarif yang harus disiapkan untuk mudik 2024 dari Jakarta menuju sejumlah wilayah seperti Cirebon, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya
- Dari Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) menuju Cirebon (via Gerbang Tol/GT Kanci) sebesar Rp 176.500
- Dari Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) menuju Semarang (via GT Kalikangkung) sebesar Rp 444.000
- Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) ke Solo atau Yogyakarta (via GT Colomadu) sebesar Rp 537.000
- Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) ke Surabaya (via GT Warugunung) sebesar Rp 854.000.
Â
66,5 Juta Mobil dan Motor Pulang Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Rawan
Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghitung sebanyak 66,5 juta mobil dan motor potensi bergerak selama arus angkutan mudik Lebaran 2024. Beberapa daerah di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur akan jadi titik krusial kepadatan.Â
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Amirulloh menghimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak pergi mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan di jalan non tol dan tinggi risiko kecelakaan lalu lintas.Â
"Terkait pergerakan, kita bisa lihat hasil surveinya BKT memang pergerakan terbesar ada di Pulau Jawa, Jawa Timur dan Jabodetabek. Titik krusialnya ada di situ," ujar Amirulloh dalam sesi media briefing di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Adapun berdasarkan hasil survei BKT, potensi pergerakan mudik selama angkutan Lebaran 2024 sebanyak 193,6 juta orang, atau setara 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sementara minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan sepeda motor sebesar 31,12 juta orang (16,07 persen), dan mobil pribadi 35,42 juta (18,3 persen).
Sedangkan daerah asal perjalanan terbanyak berada di Jawa Timur sebesar 16,2 persen, atau setara 31,3 juta orang. Disusul Jabodetabek sebesar 14,7 persen (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5 persen (26,11 juta orang).Â
Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8 persen (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4 persen (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6 persen (32,1 juta orang).
Â
Advertisement
Tempat Istirahat
Demi mengantisipasi pergerakan tersebut, Kementerian Perhubungan juga telah bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, guna mengajak pemerintah daerah untuk ikut menyediakan tempat istirahat bagi para pemudik.
"Di Kementerian Dalam Negeri juga dihimbau agar di daerah-daerah disediakan fasilitas yang dilalui oleh pemudik, jadi tidak hanya kami di Kemenhub doang," imbuh Amirulloh.
Selain itu, Kementerian Perhubungan juga bakal menutup jembatan timbang dan menggantikannya sementara sebagai tempat peristirahatan, atau rest area. Pemerintah juga mengajak pihak swasta untuk berkolaborasi mengelola rest area dadakan tersebut.Â
"Memang tidak semua rest area mungkin bagus banget. Tapi kami juga sudah membuka kesempatan seluas-luasnya untuk swasta bisa memanfaatkan rest area tersebut, kami sangat terbuka," tutur Amirulloh.