4 Tips Jitu Atasi Rasa Canggung di Kantor untuk Orang Introvert

Liputan6.com, Jakarta - Perasaan canggung adalah salah satu hal yang paling sering terjadi di kantor. Seseorang harus bersikap santai, profesional, dan ramah setiap kali mengobrol. 

Seorang pakar kerja, Henna Pryour menuturkan, mengetahui cara menavigasi percakapan yang singkat dan sedikit canggung tersebut sebenarnya dapat membantu karier seseorang. Alasan utama mengapa orang tidak mendapatkan promosi - atau mencapai "puncak kesuksesan" mereka - adalah karena mereka menghindari ketidaknyamanan,  sebagaimana yang dikutip dari CNBC, Kamis (16/5/2024).

Melangkah keluar dari zona nyaman bisa terasa menakutkan, terutama bagi para introvert atau Gen Z yang jarang berada di kantor setelah pandemi Covid-19. Memulai dari obrolan ringan, bahkan dengan obrolan yang tampaknya tidak penting dengan rekan kerja, dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri untuk menghadapi pembicaraan yang lebih sulit dengan atasan, katanya.

"Ketidakpastian sosial selalu menjadi bagian dari kehidupan," kata Pryor.

"Namun ketika kita berkembang, kita perlu mengambil risiko mikro. [Hal itu] bisa berarti mengangkat tangan Anda dan menyarankan sesuatu dalam rapat, meskipun tidak begitu yakin akan diterima."

Berikut adalah empat tips mudah favorit Pryor untuk memperkuat daya tahan kecanggungan pada diri sendiri:

Anda tidak harus membangun kepercayaan diri sosial sendirian

Salah satu klien Pryor pernah memiliki atasan yang mengatakan kepadanya,ia harus lebih sering berpartisipasi dalam rapat. Rasanya sangat menakutkan, dan klien tersebut tidak tahu bagaimana cara menyela tanpa merasa, ia memotong pembicaraan.

Pryor menyarankan agar klien tersebut meminta " kelompok sesama canggung," yang terdiri dari orang-orang yang ia percayai, untuk memberikan celah percakapan. Klien tersebut akhirnya bertanya kepada atasannya apakah mereka dapat secara eksplisit mengundangnya ke dalam percakapan, kata Pryor.

Strategi ini membantunya merasa tidak terlalu canggung berbicara di depan orang lain, dan menunjukkan kepadanya bagaimana cara memasukkan sudut pandangnya ke dalam rapat kelompok, kata Pryor.

Daripada terpaku pada kemenangan dan kekalahan, Pryor menyarankan untuk merayakan "keberhasilan" yang telah diraih. Buatlah partisipasi dalam percakapan terasa seperti sebuah permainan: Setiap kali berkontribusi dalam rapat, gambarlah bintang di catatan Anda. Jika mengalami percakapan yang sulit dengan rekan kerja atau atasan, tempelkan stiker di buku agenda Anda.

Tujuannya: kumpulkan lebih banyak bintang dan stiker, dan catat seberapa sering Anda menempatkan diri  luar sana.

Memprioritaskan usaha daripada kesempurnaan akan membantu merasa diri Anda membuat kemajuan, kata Pryor. Jangan khawatir jika percakapan Anda terasa kaku - pada akhirnya berlatih akan menumbuhkan rasa percaya diri Anda.

"Dasar dari semua pengembangan keterampilan yang terasa canggung adalah memprioritaskan proses daripada hasil," ujar dia.

Review tahunan selalu mengundang keganjilan - Anda harus memperbaiki kesalahan di masa lalu, dan menunjukkan kemenangan yang terlewatkan kepada atasan bisa terasa egois.

Anda tidak perlu menunggu hingga Januari untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai, Pryor menyarankan Anda bisa melaporkan kepada atasan setiap kali menyelesaikan target apapun, baik besar maupun kecil.

"Jika rasanya terlalu berlebihan untuk mendatangi atasan di akhir minggu dan mengatakan, 'Lihatlah semua hal keren yang saya lakukan minggu ini,' Anda bisa membuat email diri sendiri," kata dia.

"Katakan, 'Hai bos, saya hanya ingin berbagi beberapa rintangan yang telah kita atasi minggu ini."

Dengan begitu, saat tiba waktunya untuk meminta kenaikan gaji, Anda memiliki dokumentasi dan hanya meringkas percakapan sebelumnya.

Dengan pergeseran ke pekerjaan jarak jauh dan hibrida, banyak pekerja yang kehilangan "kekuatan sosial" mereka, dan hanya perlu berlatih berinteraksi dengan rekan kerja, kata Pryor.

Menurut penelitian, orang dewasa merasa lebih cemas secara sosial dan mengalami lebih banyak kesulitan dalam menjalin hubungan sejak pandemi ini terjadi. Bahkan dalam skenario terbaik sekalipun, orang yang paling percaya diri pun masih merasa tidak nyaman bersosialisasi setiap saat.

"Kecuali jika seseorang telah menemukan cara untuk melambaikan tongkat sihir dan menghilangkan semua ketidakpastian dari kehidupan mereka - dan mereka dapat memprediksi setiap tindakan dan reaksi dari setiap orang yang mereka temui - maka mereka akan mengalami emosi ini," kata Pryor.

Cobalah untuk menerimanya, sarannya. Mulailah dari yang kecil: Berkomitmenlah untuk menyimpan ponsel Anda di saku selama naik lift atau di antrian kasir di toko kelontong, dan jaga agar tetap terbuka untuk menemukan koneksi dengan orang lain.

Tidak masalah jika Anda melakukan kesalahan - semua orang pernah melakukannya. Terkadang, trik untuk terlihat lebih mudah bergaul adalah dengan menertawakan diri sendiri saat berada di situasi memalukan, kata Pryor.

Ia mencontohkan aktris Jennifer Lawrence, yang sempat tersandung gaunnya saat menaiki tangga untuk menerima Piala Oscar sebagai Aktris Terbaik pada 2013.

Alih-alih tersipu malu dan hanya mengucapkan terima kasih kepada Academy, Lawrence malah menertawakannya dan berkata, "Kalian hanya berdiri karena merasa kasihan melihat saya terjatuh, dan itu sangat memalukan, tapi terima kasih!"