Berkualitas Tinggi, Tisu Produksi Indonesia Diekspor ke 20 Negara

Produk Univenus sudah banyak yang sudah diekspor ke lebih dari 20 negara, memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen produk berkualitas tinggi di pasar global

oleh Tim Bisnis diperbarui 31 Mei 2024, 21:37 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2024, 14:20 WIB
Neraca Perdagangan RI Alami Surplus
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Produk Univenus sudah banyak yang sudah diekspor ke lebih dari 20 negara, memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen produk berkualitas tinggi di pasar global. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta The Univenus, produsen merek tisu Paseo, Nice, Jolly, Livi dan Toply dari APP Group kembali menunjukkan komitmennya terhadap kualitas dan kepercayaan para relasi bisnisnya dengan menggelar acara Distributor Summit 2024 bertajuk Embracing Unity & Prosperity.

Acara ini menjadi momentum penting bagi Univenus untuk menegaskan kualitas produk-produk mereka yang telah diakui baik di pasar nasional maupun internasional. 

Sebagai produk asli Indonesia, Paseo telah meraih kepercayaan dari konsumen lokal dan internasional. Produk Univenus sendiri sudah banyak yang sudah dikirim atau ekspor ke lebih dari 20 negara, memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen produk berkualitas tinggi di pasar global.

Univenus menekankan pentingnya aspek halal dalam produk-produk mereka, yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang semakin meningkatkan kepercayaan konsumen di Indonesia maupun negara-negara lainnya.

"Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan oleh para distributor terhadap produk Paseo. Kualitas dan kepuasan konsumen selalu menjadi prioritas utama kami, dan acara ini merupakan bukti komitmen kami untuk terus memberikan yang terbaik," ungkap CEO The Univenus Nunggal Raharjo.

Dalam acara ini, para distributor disambut dengan berbagai aktivitas menarik yang menyoroti pengalaman unik dan interaktif dengan produk Univenus. Salah satunya, para distributor juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan tim marketing Paseo, Nice, Jolly dan Livi mengenai produk dan strategi pemasaran.

"Kami telah bekerja sama dengan Univenus selama lebih dari satu dekade, dan kami percaya dengan dedikasi mereka terhadap kualitas dan inovasi. Produk Univenus tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga memenuhi standar halal yang sangat penting bagi konsumen kami. Acara ini benar-benar memperkuat keyakinan kami dan memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk memperdalam hubungan bisnis kami," ungkap Oey Tanto Sugiarto, Distributor Catur Sentosa Anugrah.

 

 

Pasar Tisu

Produk Univenus sudah banyak yang sudah diekspor ke lebih dari 20 negara
Produk Univenus sudah banyak yang sudah diekspor ke lebih dari 20 negara, memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen produk berkualitas tinggi di pasar global

Dengan pendekatan yang konsisten terhadap kualitas dan inovasi, Univenus tetap optimis memimpin pasar tisu di Indonesia dan internasional, serta menjadi produk tisu kebanggaan Indonesia. Distributor Summit ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan dengan distributor dan memperkuat posisi Univenus sebagai merek tisu berkualitas asli Indonesia yang mendunia.

Sebagai bagian dari APP Group, Univenus terus berkomitmen untuk terus menghadirkan produk berkualitas yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan.

Orang Terkaya Indonesia Sukanto Tanoto Beli Produsen Tisu di Hong Kong Senilai Rp 51 Triliun

Sukanto Tanoto adalah Pendiri dan Chairman RGE
Sukanto Tanoto adalah Pendiri dan Chairman RGE (dok: Website RGE)

Orang terkaya Indonesia Sukanto Tanoto ekspansi bisnis ke industri tisu. Melalui perusahaan miliknya, Royal Golden Eagle akuisisi saham Vinda International Holdings milik Essity AB dan Li Chao Wang.

Mengutip laman Forbes, ditulis Sabtu (16/12/2023), Royal Golden Eagle (RGE) milik Sukanto Tanoto menawarkan untuk mengambil alih Vinda International Holdings, produsen tisu yang terdaftar di bursa Hong Kong dengan harga premium.

Pemegang saham utama perusahaan, produsen produk perawatan pribadi asal Swedia Essity AB dan pendiri Vinda, Li Chao Wang yang mewakili sekitar 72,63 persen kepemilikan gabungan di perusahaan itu telah menyetujui tawaran tersebut.

Sebelumnya Direktur Pelaksana Royal Golden Eagle (RGE) Belinda Tanoto sudah memiliki 7,69 persen saham di perusahaan tersebut melalui Beaoumont Capital Fund.

Berdasarkan pengajuan ke Bursa Efek Hong Kong pada Jumat, 15 Desember 2022, harga penawaran RGE adalah 23,50 dolar Hong Kong per saham, naik 13,5 persen dibandingkan penutupan pada perdagangan Kamis, 14 Desember 2023 di harga 20,70 dolar Hong Kong.

Pengajuan tersebut menyatakan, pemilik Royal Golden Eagle dapat membayar maksimal 26 miliar dolar Hong Kong atau USD 3,3 miliar jika semua pemegang saham menerima tawaran itu. Nilai pembelian saham itu setara Rp 51,21 triliun (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.520).

Jika tawaran ini selesai, Tanoto akan memperluas ekspansinya ke bisnis tisu. Pada Januari 2023, unit RGE, Bracel akuisisi OL Papeis dari Brazil. Pada April, mengumumkan investasi USD 500 juta atau sekitar Rp 7,76 triliun untuk membangun fasilitas kertas tisu dan pulp di negara tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya