Kala Buruh Ikut Berbagi di Hari Raya Idul Adha

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea melakukan kunjungan ke Pimpinan Unit Kerja Tekstil Sandang dan Kulit (PUK TSK) KSPSI PT Subang Autocomp Indonesia di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Jun 2024, 19:01 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2024, 19:45 WIB
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea melakukan kunjungan ke Pimpinan Unit Kerja Tekstil Sandang dan Kulit (PUK TSK) KSPSI PT Subang Autocomp Indonesia di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea melakukan kunjungan ke Pimpinan Unit Kerja Tekstil Sandang dan Kulit (PUK TSK) KSPSI PT Subang Autocomp Indonesia di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Andi Gani didampingi Wapres KSPSI Roy Jinto Ferianto, Pengurus Pusat Federasi TSK SPSI Dion Wijaya, Ketua DPC KSPSI Kabupaten Subang Warlan,dan Ketua PUK TSK KSPSI PT Subang Autocomp Indonesia Euis.

Kunjungan kerjanya kali ini sekaligus menyerahkan hewan kurban berupa sapi dari DPP KSPSI dan Asuransi Cakrawala Proteksi.

Andi Gani mengatakan, semangat gotong royong dalam berkurban harus terus dilakukan secara berkesinambungan.

"Dalam situasi sulit sekali pun buruh harus memiliki empati terhadap sesama yang membutuhkan," kata Andi Gani dalam keterangannya, Kamis (20/6/2024).

Andi Gani yang juga menjabat sebagai Penasehat Kapolri ini berharap penyaluran bantuan sapi kurban mampu meringankan beban masyarakat.

Ia juga menyampaikan ke seluruh pengurus KSPSI di Kabupaten Subang untuk terus membangun organisasi KSPSI semakin kuat dan selalu berada di garis terdepan membela kepentingan buruh.

Adapun, kegiatan pemotongan hewan kurban rutin dilaksanakan DPP KSPSI. Tahun ini, Presiden KSPSI Andi Gani menyerahkan 5 hewan kurban sapi di 5 lokasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PHK Dibatalkan, Pekerja PT Samawood Utama Works Industries Kembali Bekerja

Ilustrasi PHK (Istimewa)
Ilustrasi PHK (Istimewa)

Sebelumnya, ratusan pekerja PT Samawood Utama Works Industries yang sebelumnya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kini kembali dipekerjakan.

Sebelumnya, perusahaan yang bergerak dibidang produksi pengolahan kayu ini secara sepihak melakukan PHK terhadap ratusan pekerjanya sejak 16 April 2024. Alasan PHK dilakukan guna efisiensi perusahaan. Rata-rata yang di-PHK merupakan buruh yang telah bekerja kurang lebih 25 tahun.

Saat melakukan PHK, Samawood Utama Works Industries bahkan menawarkan peralihan status pekerjanya dari buruh tetap atau PKWTT menjadi kontrak atau PKWT.

Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekera Seluruh Indonesia (KSPSI) Sumatera Utara (Sumut) T. M. Yusuf mengatakan, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea punya andil besar menjadi jembatan dialog bagi pekerja dan PT Samawood Utama Works Industries.

"Beliau mendukung penuh perjuangan buruh Samawood Utama Works Industries. Hasilnya terbukti, ratusan buruh kembali bekerja dan tidak jadi di PHK sejak 10 Juni. Salam hormat, sangat bangga kami di bawah kepemimpinan Andi Gani Nena Newa," kata Yusuf saat dihubungi Rabu (19/6/2024).

 


Perjuangan Buruh

Wakil Ketua Umum TPN Ganjar-Mahfud Andi Gani Nena Wea memastikan pihaknya masih menunggu hasil real count KPU dibanding percaya pada hitung cepat lembaga survei. (Istimewa)
Wakil Ketua Umum TPN Ganjar-Mahfud Andi Gani Nena Wea memastikan pihaknya masih menunggu hasil real count KPU dibanding percaya pada hitung cepat lembaga survei. (Istimewa)

Sementara, Presiden KSPSI sekaligus Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) Andi Gani sejak awal selalu mendukung perjuangan buruh PT Samawood Utama Works Industries.

"Dari awal saya yakin kawan-kawan pasti menang dan saya mengimbau kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, jajaran Provinsi Sumut untuk membantu dan mendukung perjuangan buruh," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya