Uji Beban, 12 Truk Masing-masing Bermuatan Pasir 30 Ton Parkir Berjajar di Tol MBZ

Tol MBZ memenuhi aspek kelayakan, bahkan aman untuk dilalui kendaraan golongan I hingga golongan V.

oleh Arthur Gideon diperbarui 09 Jul 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 16:00 WIB
Uji beban di Tol MBZ. dengan menaikkan 12 unit truk secara bertahap. Setiap truk memuat pasir sehingga berat masing-masing truk sebesar 30 ton. (Istimewa)
Uji beban di Tol MBZ. dengan menaikkan 12 unit truk secara bertahap. Setiap truk memuat pasir sehingga berat masing-masing truk sebesar 30 ton. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tol MBZ telah melakukan uji beban dengan menjajarkan belasan trus bermuatan puluhan ton pasir secara bersamaan. Hasilnya, lendutan Tol MBZ disebut lebih baik dibandingkan nilai teoritis dalam tahap perencanaan. Uji beban ini dilakukan oleh PT Risen Engineering Consultans selaku konsultan penguji.

Dari hasil beban itu, para ahli dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan  (KKJTJ) menyimpulkan, Tol MBZ memenuhi aspek kelayakan, bahkan aman untuk dilalui kendaraan golongan I hingga golongan V.

Hal ini pernah diungkapkan oleh salah satu saksi persidangan Tol MBZ yaitu Direktur PT Risen Engineering Consultants Josia Irwan Rastandi mengatakan, lendutan di Tol MBZ telah memenuhi hasil uji beban. Berdasarkan uji beban di Ruas Cikunir-Karawang Barat, hasil lendutan berada di angka 59. Secara teoritis, nilai maksimal lendutan di angka 65.

Secara umum, lendutan itu adalah garis vertikal antara titik terendah dengan garis datar penghubung ujung balok yang melengkung akibat dibebani. Josia mengatakan, nilai lendutan yang semakin kecil berarti lebih bagus lantaran bentuknya yang semakin kaku.

"Maksimal lendutan 65. Dari hasil uji, ada yang nilainya 59. Ini aman. Semakin angkanya kecil dari maksimal, maka lendutan lebih bagus karena lebih kaku," ujar Josia dalam keterangan tertulis, Selasa (9/7/2024).

12 Truk

Uji beban di Tol MBZ. dengan menaikkan 12 unit truk secara bertahap. Setiap truk memuat pasir sehingga berat masing-masing truk sebesar 30 ton. (Istimewa)
Uji beban di Tol MBZ. dengan menaikkan 12 unit truk secara bertahap. Setiap truk memuat pasir sehingga berat masing-masing truk sebesar 30 ton. (Istimewa)

Anggota Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Prof. Bambang Suhendro juga pernah menjelaskan menjelaskan cara dilakukannya uji beban di Tol MBZ.

Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan, uji beban dilakukan dengan menaikkan 12 unit truk secara bertahap. Setiap truk memuat pasir sehingga berat masing-masing truk sebesar 30 ton. Sehingga, total berat 12 truk adalah 360 ton.

"Berat satu truk 30 ton. Satu bentang 60 meter itu penuh 12 truk. Tapi memasukkan truk itu bertahap. Tahap pertama empat truk dulu lalu kami ukur respons lendutan dan kami posisikan truk berhenti di tengah," jawab Prof. Bambang.

Layak Dilewati Kendaraan Apapun

Sebagai pihak yang mendampingi pengujian, Ahli dari KKJTJ Iwan Zarkasi menyebutkan, hasil pengujian membuktikan bahwa Tol MBZ bisa dan layak untuk dilewati kendaraan apa saja.

"Meski bukan wewenang kami, tapi kalau memenuhi uji dengan menggunakan 12 truk, berarti sudah memenuhi," kata Iwan.

Fakta yang sama juga pernah terungkap dalam persidangan sebelumnya, Direktur Utama PT Aria Jasa Reksatama Moh. Matorurrozak selaku konsultan pengendali mutu independen (PMI) telah memastikan, mutu beton Tol MBZ sudah sesuai berdasarkan data yang diperoleh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya