Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Asia Tenggara atau ASEAN terus menunjukkan perkembangan pesat dalam bidang infrastruktur, terutama dalam pembangunan gedung pencakar langit.
Gedung-gedung tinggi ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi dan ekonomi, tetapi juga menambah daya tarik wisata dan memperkaya arsitektur kota-kota besar di kawasan tersebut. Mengutip data dari the Skyscraper Center, Rabu, 24 Juli 2024, salah satu gedung pencakar langit tertinggi di ASEAN yakni Merdeka 118, Kuala Lumpur, Malaysia. Merdeka 118 merupakan gedung tertinggi di ASEAN dan kedua tertinggi di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai.
Baca Juga
Menara ini memiliki ketinggian 678,9 meter dengan 118 lantai. Gedung ini dirancang untuk berbagai fungsi termasuk perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Advertisement
Selain itu, ada Landmark 81, Ho Chi Minh City, Vietnam. Landmark 81 dengan tinggi 461,2 meter dan 81 lantai adalah gedung tertinggi di Vietnam dan kedua tertinggi di ASEAN. Menara ini mencakup apartemen mewah, hotel, pusat perbelanjaan, dan area observasi yang menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan.
Artikel 6 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di ASEAN telah menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Rabu, 24 Juli 2024. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Kamis, (25/7/2024):
1.Gedung Pencakar Langit Tertinggi di ASEAN
Kawasan Asia Tenggara atau ASEAN terus menunjukkan perkembangan pesat dalam bidang infrastruktur, terutama dalam pembangunan gedung pencakar langit.
Gedung-gedung tinggi ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi dan ekonomi, tetapi juga menambah daya tarik wisata dan memperkaya arsitektur kota-kota besar di kawasan tersebut.
Berikut adalah daftar gedung pencakar langit tertinggi di ASEAN dikutip dari data The Skyscraper Center, Rabu, 24 Juli 2024:
-Merdeka 118, Kuala Lumpur, Malaysia
Merdeka 118 merupakan gedung tertinggi di ASEAN dan kedua tertinggi di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai. Menara ini memiliki ketinggian 678,9 meter dengan 118 lantai. Gedung ini dirancang untuk berbagai fungsi termasuk perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan.
2.Daftar Menu Makan Siang Gratis Rp 14.900 yang Diuji Coba Gibran di Bogor
Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengawali pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SDN Sentul 03 dan 02, Kabupaten Bogor, pada Selasa. Program makan siang gratis ini menawarkan menu lengkap seharga Rp14.900 per porsi.
Menu hari ini seharga Rp14.900 sudah termasuk ayam, nasi, sayur, buah-buahan, dan susu. Saya juga ingin mengklarifikasi bahwa anggaran program ini tidak akan dipotong hingga Rp7.500 per porsi, itu tidak benar," kata Gibran dikutip dari Antara, Rabu (24/7/2024).
Pernyataan ini disampaikan Gibran setelah meninjau uji coba Program Makan Bergizi Gratis di SDN Sentul 02.
Gibran memastikan anggaran program ini tidak akan dikurangi hingga Rp7.500 per porsi.
"Untuk anak-anak kita, generasi penerus bangsa, anggarannya tidak boleh pelit. Meskipun menu mungkin berbeda, anggarannya tetap tidak akan dipotong hingga Rp7.500," tegas Gibran
Daftar MenuAdapun menu yang disediakan yaitu nasi, ayam, sayur, hingga susu senilai Rp 14.900.
"Menu cost sudah termasuk ayam, nasi, sayur buah sama susu. Menunya lengkap,” kata Gibran.
Advertisement
3.Donald Trump Setop Dukungan ke Mobil Listrik Jika Jadi Presiden AS,Bisnis Elon Musk Bakal Hancur?
CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa potensi pemberhentian dukungan terhadap kendaraan listrik oleh calon presiden Amerika Serikat Donald Trump akan lebih merugikan produsen lain daripada perusahaannya.
"Ini akan berdampak buruk bagi pesaing kami, dan akan sedikit merugikan Tesla, tetapi dalam jangka panjang mungkin benar-benar membantu Tesla, menurut perkiraan saya," kata Elon Musk, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (24/7/2024).
Dilaporkan, Donald Trump mengkritik kebijakan kendaraan listrik pemerintahan Joes Biden dan mengatakan bahwa dia akan "mengakhiri mandat kendaraan listrik" jika dia memenangkan pemilu 2024.
Musk menyebut, dampak dari pemberhetian subsidi oleh Trump tidak akan terlalu besar terhadap penjualan Tesla. Hal itu karena nilai tambah yang ditawarkan Tesla dari teknologi Kecerdasan Buatan yang berfokus pada teknologi self-driving.
“Nilai utama Tesla adalah otonomi. Hal-hal lain ini tidak terlalu berkaitan dengan otonomi," ujar Musk dalam konferensi pasca-pendapatan.
Berita selengkapnya baca di sini