Kerja Sama Budidaya Lobster RI-Vietnam Hasilkan PNBP Rp 3,6 Miliar

PNBP dari hasil kerja sama budi daya lobster dengan Vietnam di kawasan Jembrana, Bali telah mencapai Rp3,6 miliar

oleh Tira Santia diperbarui 26 Jul 2024, 21:25 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 21:21 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ingin membawa Indonesia memiliki peran strategis pada rantai pasok (supply chain) lobster di pasar global.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ingin membawa Indonesia memiliki peran strategis pada rantai pasok (supply chain) lobster di pasar global. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari hasil kerja sama budi daya lobster dengan Vietnam di kawasan Jembrana, Bali telah mencapai Rp3,6 miliar hingga Juli 2024.

“Untuk PNBP kurang lebih dari Badan Layanan Umum (BLU) ada Rp3,6 miliar yang menjadi pendapatan negara,” kata Sekretaris Ditjen Perikanan Budi Daya KKP Gemi Triastutik dalam konferensi pers Capaian Kinerja KKP Semester I-2024, di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Dari nilai tersebut, telah menghasilkan benih bening lobster (BBL) untuk dimanfaatkan di luar wilayah Indonesia atau dibawa ke luar negeri sebanyak 901.673 ekor. Sedangkan, BBL yang dibudidayakan di dalam negeri mencapai 84.741 ekor.

“Kalau ditotal kurang benih 1 juta an ekor BBL dengan begitu implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting dan Rajungan dia jalankan sudah 1 juta benih yang dilalulintaskan,” ujarnya.

Cegah Penyelundupan

Sebagai informasi, KKP telah meluncurkan Permen KP Nomor 7 tahun 2024 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting dan Rajungan. Peluncuran Permen tersebut sebagai upaya untuk mencegah penyeludupan benih bening lobster ke negara lain.

Sejalan dengan itu, KKP meluncurkan Project Management Office (PMO) 724 untuk mengawal kebijakan transformasi tata kelola lobster.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fokus PMO

Lobster Jepang
Dalam sebuah foto dari 20 Juni 2014, lobster sedang diolah di pabrik Sea Hag Seafood di St. George, Maine. Pada Januari 2017, para penggemar lobster harus mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan krustasea kesukaan mereka, disebabkan oleh penurunan tangkapan dari New England dan Kanada serta meningkatnya ekspor ke Tiongkok. Memperingati Tahun Baru Imlek dengan menyantap lobster, yang kali ini dirayakan pada 28 Januari, menjadi tren yang kian meningkat. (Foto: AP/Robert F. Bukaty, Arsip)

PMO ini akan berfokus pada beberapa aspek, yaitu:

- Pelaksanaan langkah operasional penerapan kebijakan pengelolaan lobster.

- Koordinasi antar lembaga terkait dalam implementasi kebijakan dan program yang mendukung tata kelola lobster berkelanjutan.

- Pemantauan dan evaluasi aktivitas penangkapan BBL dan pembudidayaan lobster.

- Penyuluhan dan komunikasi kepada stakeholder tentang pentingnya menjaga keberlanjutan perikanan lobster.

       ReplyForward Add reaction

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya