Euro Loyo Lawan Dolar AS Menyusul Rilis Inflasi Jerman

Euro turun 0,4 persen terhadap Dolar AS menjadi USD 1,1077, setelah diperdagangkan pada USD 1,1128 sebelum angka inflasi Jerman.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 29 Agu 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 20:30 WIB
Nilai Tukar Rupiah Menguat Atas Dolar
Teller tengah menghitung mata uang dolar di penukaran uang di Jakarta, Junat (23/11). Nilai tukar dolar AS terpantau terus melemah terhadap rupiah hingga ke level Rp 14.504. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Euro melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD), setelah data inflasi Jerman menyebabkan investor meningkatkan taruhan mereka pada siklus pelonggaran suku bunga Bank Sentral Eropa.

Inflasi Jerman turun di enam wilayah penting negara itu pada bulan Agustus.

Angka inflasi negara Eropa lainnya, yakni Spanyol juga turun ke laju paling lambat dalam setahun.

Mengutip Channel News Asia, Kamis (29/8/2024) Euro turun 0,4 persen terhadap Dolar AS menjadi USD 1,1077, setelah diperdagangkan pada USD 1,1128 sebelum angka inflasi Jerman. 

Pasar kini memperkirakan Bank Sentral Eropa (ECB) akan memangkas suku bunga hingga 67 basis poin pada tahun 2024, dari sekitar 63 bps sebelum data tersebut. 

Investor kini menunggu rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS pada hari Jumat, yang merupakan salah satu ukuran inflasi Federal Reserve untuk memberikan petunjuk tentang prospek suku bunga.

Mereka juga bersikap hati-hati terhadap mata uang tunggal menjelang pemilihan umum di tiga negara bagian timur Jerman yaitu di Thuringia, Saxony, dan Brandenburg di mana satu partai sayap kanan dan partai sayap kiri ekonomi memperoleh suara antara 40 persen dan 50 persen.

Thuringia dan Saxony akan memberikan suara pada 1 September mendatang, dan Brandenburg akan menyusul pada tanggal 22 September.

"Hasil dari Thuringia mungkin menjadi kejutan negatif bagi pengamat Euro, yang cenderung peka terhadap perkembangan politik yang menunjukkan prospek politik yang tidak pasti di benua itu," kata Thierry Wizman, ahli strategi valas dan suku bunga global di Macquarie. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dolar Australia dan Yen

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Terus Melemah
Petugas menghitung pecahan 100 dolar AS di jasa penukaran uang, Melawai, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Nilai tukar rupiah tembus Rp15.236 per dolar AS pukul 10.41 WIB pada perdagangan Rabu (28/9/2022). (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Konsekuensi yang mungkin terjadi termasuk perubahan drastis dalam kebijakan regional, pecahnya koalisi nasional, perubahan dalam kebijakan fiskal nasional, dan reorientasi kebijakan luar negeri dan Uni Eropa Jerman, dalam urutan kemungkinan yang menurun," ungkap Christian Schulz, wakil kepala ekonom Eropa di Citi dalam keterangan terpisah.

Sementara itu, Dolar Australia (AUD) naik mendekati level tertinggi dalam delapan bulan,  hingga 0,27 persen menjadi $0,6803.

Yen Jepang juga sedikit berubah pada 144,67 per dolar dan mengincar kenaikan 3,7 persen untuk bulan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya