Sambut MotoGP Mandalika, ASDP Kerahkan 24 Kapal Layani Penyeberangan Lembar-Padang Bai

ASDP terus memantau perkembangan jumlah penumpang dan mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan selama acara MotoGP Mandalika 2024

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Sep 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2024, 15:00 WIB
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung kembali perhelatan MXGP
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung kembali perhelatan MXGP Seri ke-2 pada 6-7 Juli 2024 mendatang yang siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok. (Dok. ASDP)

 

Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat komitmennya dalam menghadapi peningkatan penumpang pada berbagai rute penyeberangan, terutama di kawasan Indonesia Timur, menjelang MotoGP 2024 di Mandalika, Lombok. Berbagai inovasi layanan telah diterapkan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan pengguna jasa, seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap acara internasional tersebut.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menegaskan bahwa ASDP terus memantau perkembangan jumlah penumpang dan mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan selama acara berlangsung.

"Sebagai operator utama penyeberangan, kami memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung kelancaran event internasional ini dengan memastikan kesiapan operasional di seluruh titik strategis," kata Shelvy, Sabtu (14/9/20024).

"Kami memantau secara intensif dan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan, terutama di rute yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang," lanjutnya.

Siapkan hingga 24 Kapal

Pelabuhan Lembar di Lombok Barat menjadi salah satu fokus utama ASDP, mengingat rute Lembar-Padang Bai akan menjadi titik penyeberangan strategis selama MotoGP. Diperkirakan jumlah penumpang akan meningkat 2 hingga 3 kali lipat, mencapai 12.000 hingga 14.000 orang per hari.

Untuk mengatasi lonjakan ini, ASDP telah menyiapkan 22 hingga 24 kapal yang siap beroperasi secara dinamis.

"Pada kondisi normal, kami mengoperasikan 13 kapal setiap hari. Namun, saat terjadi lonjakan, jumlah kapal akan ditingkatkan hingga 22 unit untuk menyesuaikan kebutuhan," jelas Shelvy.

 

Inovasi ASDP

ASDP
ASDP menyiapkan 3 kapal yang dapat digunakan untuk mencapai wilayah kepulauan Raja Ampat, yakni KMP Lema di lintasan Sorong - Waisai, KMP Terubuk I di lintasan Sorong - Arefi - Pam, dan KMP Kurisi di lintasan Sorong - Serpele (Dok. ASDP)

Shelvy juga menyoroti berbagai inovasi yang dilakukan ASDP, termasuk penambahan armada dan perbaikan layanan, sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam mengantisipasi peningkatan permintaan.

Hingga Juli 2024, ASDP telah mengoperasikan 220 kapal yang melayani 311 rute penyeberangan di seluruh Indonesia, termasuk kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan perintis.

"Inovasi ini menunjukkan bahwa ASDP tidak hanya bertumbuh dalam hal kapasitas, tetapi juga terus meningkatkan kualitas pelayanan demi kepuasan pelanggan," tambah Shelvy.

Salah satu terobosan penting yang mendukung operasional ASDP adalah platform reservasi tiket online Ferizy, yang mempermudah pemesanan tiket sekaligus meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan.

Data menunjukkan bahwa sistem Ferizy membantu mengatur arus penumpang lebih teratur, terutama di jam-jam sibuk. Proses check-in yang sebelumnya memakan waktu 8-10 menit kini hanya memerlukan 15-25 detik.

Selain itu, waktu tunggu di pelabuhan juga berkurang secara signifikan, dengan rata-rata 75 menit di hari biasa dan 90 menit pada akhir pekan.

 

Makin Banyak Pengguna

Mudik
PT. ASDP Indonesia Ferry untuk mempermudah penumpang dalam pembelian tiket penyeberangan kapal di pelabuhan-pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia secara online

Sejak diluncurkan, Ferizy terus mengalami pertumbuhan pengguna. Pada Juli 2024, pengguna platform ini mencapai 2,4 juta, meningkat dari 437.688 pada tahun 2020.

ASDP juga mendorong pengguna untuk memesan tiket jauh-jauh hari, terutama di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita, yang tidak lagi menjual tiket di lokasi.

Inovasi ini turut berkontribusi pada kinerja keuangan ASDP yang positif. Pada akhir 2023, ASDP mencatatkan peningkatan laba bersih 95,09%, dari Rp326 miliar pada 2021 menjadi Rp636 miliar.

Pendapatan perusahaan juga meningkat 41,23%, mencapai Rp4,92 triliun pada 2023, didorong oleh lonjakan pendapatan dari layanan penyeberangan sebesar 48,64%.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya