Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,06% di Akhir 2024

Penurunan suku bunga, perbaikan ekonomi, peningkatan perdagangan modal, dan likuiditas global dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 26 Sep 2024, 19:31 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2024, 19:31 WIB
20160711-2035, Penduduk Indonesia Diperkirakan Capai 306 Juta Jiwa
Permukiman kumuh diantara gedung pencakar langit di kawasan Petamburan, Jakarta, (11/7). Pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, namum masih banyak ketimpangan yang terjadi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5,06 persen hingga akhir 2024. Perkiraan tersebut karena sampai saat ini sudah terlihat tren bahwa ekonomi masih akan tetap tumbuh. 

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria menjelaskan ada beberapa pendorong pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 5,06 persen.

“Data ekonomi makro indonesia masih tangguh, kinerja ekonomi kuartal tiga sebesar 5,05 persen relatif kuat meski melambat dibanding kuartal dua. Pertumbuhan ekonomi ditopang konsumsi masyarakat dan investasi,” kata Eka dalam Economic Outlook Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas, Kamis (26/9/2024).

Selain itu, penurunan suku bunga, perbaikan ekonomi, peningkatan perdagangan modal, dan likuiditas global dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Kemudian, dalam beberapa minggu terakhir banyak modal asing masuk ke instrumen investasi Indonesia.

Adapun Mandiri Spending Index yang mencatat belanja masyarakat relatif stabil di sepanjang kuartal tiga 2024. Konsumsi masyarakat masih didorong oleh sektor gaya hidup utamanya dari kelompok anak muda.

“Kelompok usia muda telah menjadi faktor pendorong penting pertumbuhan ekonomi setelah pandemi,” jelas Eka.

Selanjutnya secara sektoral, pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan tren yang didorong dari peningkatan sektor mobilitas seperti hotel, restoran, transportasi dan pergudangan. Tak hanya itu sektor jasa hiburan juga menjadi aspek pendukung perekonomian.

Pada kesempatan yang sama, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan dari sisi pertumbuhan ekonomi rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5 persen.

Ini relatif cukup dibandingkan dengan negara-negara lain tapi untuk berdampak kepada pengentasan kemiskinan dan keluar dari middle income trap pertumbuhan ekonomi harus ditingkatkan.

“Program pemerintah berikutnya yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi ini sangat relevan untuk meloncat keluar middle income trap,” pungkasnya.

Burhanuddin Abdullah Optimis Pertumbuhan Ekonomi di Era Prabowo Capai 8 Persen

Pecabutan PPKM untuk Genjot Ekonomi 2023
Pekerja kantoran melintas di pelican cross kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (5/1/2023). Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai untuk menggenjot ekonomi Indonesia 2023 yang diproyeksi suram akibat resesi global. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dewan Penasihat sekaligus Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Burhanuddin Abdullah, sangat optimis bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai di era kepemimpinan Prabowo Subianto.

Burhanuddin mengakui bahwa mungkin ada sebagian orang yang merasa cemas atau tidak peduli dengan transisi ke pemerintahan baru. Namun, ia sendiri mengaku sangat antusias.

"Tanpa terasa, kita tinggal beberapa hari lagi, kurang dari satu bulan, akan ada pemerintahan baru dengan kepemimpinan yang baru. Bagi sebagian orang, dan saya berharap mayoritas dari kita, merasa antusias dengan pemerintahan yang baru," ujar Burhanuddin dalam acara UOB Economic Outlook 2025, Kamis (26/9/2024).

Pelantikan presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2024. Dengan demikian, Indonesia akan dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden yang baru.

"Saya termasuk orang yang sangat antusias dan sangat berharap pada pemerintahan baru," tambahnya.

Bukan Mustahil

Burhanuddin menjelaskan bahwa antusiasmenya muncul karena di bawah pemerintahan Prabowo, pertumbuhan ekonomi akan didorong hingga mencapai angka 7-8 persen.

Menurutnya, target tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai, mengingat Indonesia pernah mencapainya di masa Orde Baru.

"Kenapa demikian? Karena tadi disebutkan bahwa kita akan tumbuh 7 hingga 8 persen. Kita juga akan menjadi negara nomor lima di dunia pada tahun 2045. Jika kita melihat ke belakang, Indonesia pernah mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen sebanyak lima kali selama pemerintahan Orde Baru," jelasnya.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya