Kemendag Targetkan Transaksi Jakarta Muslim Fashion Week di TEI ke-39 Capai Rp 46,8 miliar

Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025, di ICE BSD

oleh Tira Santia diperbarui 09 Okt 2024, 16:29 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2024, 16:29 WIB
JMFW 2025 Bakal Kembali Hadir, Dorong Indonesia Jadi Pusat Modest Fashion Dunia
Jakarta Muslim Fashion Week 2025 bakal kembali hadir (JMFW 2025)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (9/10/2024).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Mardiana Listyowati, menargetkan melalui JMFW tahun ini dapat mendorong transaksi bisnis hingga USD 3 juta atau setara Rp46,8 miliar (USD 1= Rp15.626).

"Dalam penyelenggaraan JMFW ini fokusnya akan mendorong transaksi bisnis. JMFW tahun ini menargetkan transaksi sebesar USD3 juta," kata Mardiana.

Calin Buyer

Oleh karena itu, melalui kantor perwakilan RI di luar negeri termasuk para Perwakilan Perdagangan (Perwadag) Kemendag mampu mendatangkan para calon buyer dalam gelaran TEI 2024. Diantaranya, dari Jepang, Amerika Serikat, Mesir, Australia, Meksiko, dan lain sebagainya.

Menurutnya, kolaborasi dan sinergitas menjadi hal penting dalam penyelenggaraan JMFW ini. Oleh sebab itu, kata Mardiana, semangat penyelenggaraan JMFW difokuskan pada penguatan ekosistem modest fashion.

"Kegiatan JMFW tentu tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa dukungan pihak-pihak terkait. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi pada penyelenggaraan JMFW ini," ujarnya.

 

Harapan Mendag

JMFW 2025 Bakal Kembali Hadir, Dorong Indonesia Jadi Pusat Modest Fashion Dunia
Jakarta Muslim Fashion Week 2025 bakal kembali hadir (JMFW 2025)

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan jika dibandingkan dengan negara lain, produk fashion Indonesia itu sangat kaya akan model, warna, dan lainnya.

Oleh karena itu, Mendag berharap Indonesia bisa menjadi pusat pakaian muslim dunia.

"Kita berharap bisa menjadi pusat atau kiblat pakaian muslim dunia. Tentu peran saudara sangat diperlukan. Kata kuncinya semua adaah hasil kerjasama," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya