Presiden AFC Ternyata Keluarga Kerajaan Bahrain

Laga Timnas Indonesia vs Bahrain yang dipimpin wasit Ahmed Al Kaf mengundang banyak tanda tanya semua pihak. Di sisi lain, saat ini Presiden AFC juga orang Bahrain

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Okt 2024, 14:42 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 13:15 WIB
Presiden AFC Sheikh Salman
Presiden AFC Sheikh Salman

Liputan6.com, Jakarta Laga Timnas Indonesia vs Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C putaran ketiga diciderai dengan kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf. Dalam laga di National Stadium, Jumat (11/10/2024) dini hari WIB ini, Timnas Indonesia pun harus puas bermain imbang 2-2 melawan Bahrain.

Meskipun sempat tertinggal lebih dulu akibat gol tendangan bebas Mohamed Marhoon di menit ke-15, timnas Indonesia berhasil membalikkan situasi melalui gol Ragnar Oratmangoen pada menit ke-45+3 dan Rafael Struick di menit ke-74.

Wasit memberikan tambahan waktu selama 6 menit, mengingat pertandingan kerap dihentikan. Namun, hingga waktu menunjukkan 90+6', wasit Ahmed Al-Kaf belum juga meniup peluit akhir.

Kekhawatiran itu terbukti, karena pada menit ke-90+9, Mohamed Marhoon kembali mencetak gol yang membuat skor menjadi imbang. Baru setelah kick-off dilakukan, wasit Ahmed Al-Kaf akhirnya mengakhiri pertandingan.

Banyak pihak, termasuk pelatih kepala timnas Indonesia Shin Tae Yong (STY), melayangkan kritik terhadap keputusan tersebut, menyebutkan bahwa kepemimpinan wasit harus diperbaiki.

Presiden AFC Ternyata Juga Orang Bahrain

Akibat kepemimpinan wasit, PSSI menyatakan akan mengirimkan surat protes kepada Asian Football Confederation (AFC). namun, banyak netizen yang meragukan surat protes ini akan ditindaklanjuti.

Hal ini lantaran Presiden AFC sekarang adalah orang Bahrain, yaitu Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa. 

Dikutip dari laman AFC, Jumat (11/10/2024), Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa tidak hanya dikenal sebagai Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang menjabat sejak 2013, tetapi juga sebagai anggota keluarga kerajaan Bahrain.

Lahir pada 2 November 1965, Sheikh Salman telah memainkan peran kunci dalam perkembangan sepak bola di Asia, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh olahraga terpenting di kawasan ini.

Sebagai bagian dari keluarga kerajaan Bahrain, Sheikh Salman merupakan putra kedua dari Ibrahim bin Hamad al-Khalifa dan Aisha binti Salman al-Khalifa, cucu dari Salman bin Hamad Al Khalifa I, penguasa Bahrain pada tahun 1942 hingga 1961.

Keterlibatan aktif Shaikh Salman dalam dunia olahraga, terutama sepak bola, tidak lepas dari latar belakangnya yang erat dengan dunia politik dan pemerintahan di Bahrain.

Pernah Pimpin Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA)

Sebelum menjadi Presiden AFC, Shaikh Salman juga memimpin Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dari tahun 2002 hingga 2013. Pengalaman panjang ini mempersiapkannya untuk memimpin AFC di tengah dinamika perkembangan sepak bola Asia yang terus tumbuh pesat.

Selama masa kepemimpinannya, Sheikh Salman telah menekankan pentingnya reformasi dan transparansi dalam tata kelola sepak bola Asia, sekaligus memperjuangkan peningkatan kualitas kompetisi di kawasan ini.

Meskipun masa jabatannya di AFC telah berlangsung lama, dengan Sheikh Salman kini memasuki periode keempat sebagai presiden, latar belakangnya sebagai bagian dari keluarga kerajaan menambah sorotan publik terhadap kariernya. Keberadaannya di puncak AFC memberikan kekuatan politik yang unik, mengingat posisinya di salah satu keluarga paling berpengaruh di Timur Tengah.

Sebagai figur penting dalam sepak bola Asia, Sheikh Salman terus berperan aktif dalam memajukan olahraga ini, sembari menjaga perannya sebagai anggota keluarga kerajaan yang dihormati di Bahrain.

Rekam Jejak Ahmed Al Kaf, Wasit Kontroversial di Laga Timnas Indonesia vs Bahrain

Foto: Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf Gagalkan Kemenangan Perdana Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain pada Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024) diwarnai dengan kontroversi dari wasit Ahmed Al Kaf. (AFP/Karim Jaafar)

Kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf menjadi sorotan pada laga Timnas Indonesia vs Bahrain pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di National Stadium, Jumat (11/10/2024) dini hari WIB ini. Timnas Indonesia pun harus puas bermain imbang 2-2 melawan Bahrain.

Kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf ramai dikritik lantaran dianggap berat sebelah hingga membuat kontroversi usai mengesahkan gol penyama kedudukan Bahrain atas Timnas Indonesia di penghujung laga babak kedua.

 Siapa yang tak kesal jika wasit Ahmed Al Kaf justru tak menghentikan laga meski waktu sudah melebihi tambahan waktu yang telah ditetapkan saat Indonesia telah unggul 1-2.

Indonesia tertinggal akibat gol tendangan bebas Mohamed Marhoon. Namun, Garuda bisa menyamakan kedudukan lewat Ragnar Oratmangoen pada injury time babak pertama. Timnas Indonesia lalu balik unggul melalui gol pertama Rafael Struick di panggung senior.

Sayang kemenangan di depan mata buyar menyusul gol kedua Mohamed Marhoon pada injury time babak kedua.

Pada pertandingan babak kedua, wasit keempat memberikan tambahan waktu 6 menit. Namun sang wasit justru tak segera menghentikan pertandingan padahal waktu sudah melebihi menit ke-96.

Akibatnya, Bahrain mampu menyamakan kedudukan 2-2 lewat gol Mohamed Marhoon di menit ke-99 memanfaatkan bola silang dari sepak pojok.

Gol tersebut juga sempat diperdebatkan lantaran sedikit berbau offside dan mendapat review dari VAR. Namun Al Kaf tampak mengabaikan dan tetap mengesahkan gol.

Usai kembali memulai pertandingan, Al Kaf justru meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Sejumlah pemain pun langsung melancarkan protes ke sang wasit hingga mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan Bahrain.

Profil Wasit Ahmed Al Kaf

Pasca pertandingan usai, publik tanah air berbondong-bondong mencari identitas sang wasit yang telah merugikan Timnas Indonesia.

Bahkan akun Instagram pribadinya mendapat serangan habis-habisan fans Timnas hingga dikabarkan hilang.

Dari berbagai sumber, ternyata ini profil lengkap dari sang wasit yang merugikan Timnas Indonesia di laga kontra Bahrain;

  • Nama Lengkap: Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf
  • Tempat, tanggal lahir: Oman, 6 Maret 1983
  • Kewarganegaraan: Oman
  • Debut wasit: 2008, memimpin laga domestik di Oman
  • Lisensi FIFA: 2010, untuk memimpin laga internasional
  • Jumlah pertandingan: 114 pertandingan resmi
  • Total kartu dikeluarkan: 343 kartu kuning, 10 kartu merah

Akun Instagram Wasit Ahmed Al Kaf Lenyap Usai Dituduh Curangi Timnas Indonesia

Foto: Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf Gagalkan Kemenangan Perdana Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pada menit ke-90+9 Timnas Indonesia malah kebobolan melalui Mohamed Marhoon mencetak gol setelah memanfaatkan situasi tendangan pojok. Skuad Garuda pun gagal meraih kemenangan perdananya dan laga berakhir dengan skor 2-2. (AFP/Hector Retamal)

Warganet Indonesia menghujani Ahmed Al Kaf dengan kritik usai laga Tim Nasional (Timnas) Indonesia vs Bahrain berakhir dengan skor 2-2. Pasalnya, wasit asal Oman itu dianggap "mencurangi" Timnas Indonesia dengan mengambil keputusan merugikan di laga grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di National Stadium, Rifa, Kamis, 10 Oktober 2024, tersebut.

Di tengah panasnya argumentasi, akun Instagram Al Kaf, @ahmedalkaf, lenyap. "Langsung deactive ig," kata salah satu pengguna X, dulunya Twitter, sementara yang lain menimpali, "Udah gak ada akunnya." "Udah ditutup aja, padahal baru mau silaturahmi," ungkap warganet berbeda.

Komentar-komentar heran, sekaligus marah, sebenarnya tidak hanya datang dari warganet Indonesia. Pengguna media sosial, yang menyertakan lokasi mulai dari Malaysia sampai Belanda, turut mempertanyakan keputusan wasit Al Kaf yang dinilai merugikan Timnas Indonesia.

"Bagaimana Anda menjelaskan akhir dari semua itu? Tentunya Indonesia punya hak untuk merasa seperti dirampok?? Tambahan waktu 6 menit. Gol penyama kedudukan dicetak 90+9' Kalian pasti bercanda," ungkap seorang pengguna diyakini dari Negeri Jiran.

Tidak ketinggalan, sejumlah pengguna media sosial mengapresiasi para pemain Timnas Indonesia yang dianggap bermain dengan baik. 

"Sebelum lanjut marah-marah, mau kasi apresiasi dulu untuk pahlawan bangsa kita malam ini. 🥹🥰 Bisa memberikan perlawanan melawan tim yang 50 peringkat di atas kita. Mereka bahkan butuh campur tangan oil money untuk bisa sekedar nahan imbang kita. Proud. Balas di Jakarta!" kata seorang warganet di X.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya