Jadi Calon Menteri Prabowo Buat Urus Buruh Migran, Berikut Profil Abdul Kadir Karding

Abdul Kadir Karding memiliki latar belakang pendidikan sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang, dan lulus pada 1997.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Okt 2024, 12:45 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2024, 12:45 WIB
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding hadir di Kertanegara saat Prabowo Subianto memanggil calon menteri di kabinet mendatang.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding hadir di Kertanegara saat Prabowo Subianto memanggil calon menteri di kabinet mendatang. (Liputan6.com/Hisyam Adyatma)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh politik mendatangi kediaman Presiden terpilih, Prabowo Subianto pada Senin, 14 Oktober 2024. Salah satu tokoh yang hadir adalah politisi PKB, Abdul Kadir Karding.

Melansir kanal News, Liputan6com, usai pertemuan, Abdul Kadir Karding mengatakan pembahasan dengan Prabowo terkait dengan perlindungan pekerja di luar negeri.

"Untuk yang pertama, diminta fokus untuk memperkuat perlindungan terhadap pekerja-pekerja kita atau buruh migran kita di luar negeri," kata dia.

Abdul Kadir Karding memiliki latar belakang pendidikan sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang, dan lulus pada 1997. Abdul sempat menjabat sebagai ketua umum Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (Ika Undip).

Lahir di Donggala, 25 Maret 1973, Abdul membangun karier sosial politiknya dari Jawa Tengah. Berangkat dari organisasi pergerakan mahasiswa di Universitas Diponegoro Semarang, pribadi Abdul Kadir Karding terus menonjol.

Abdul dipercaya memimpin DPW PKB Jawa Tengah pada 2006-2011. Kemudian pada periode 2009-2012 menjadi Ketua Komisi VIII DPR RI.

Setelah dicopot jabatannya sebagai Ketua Komisi VIII pada Februari 2012, Abdul kemudian ditempatkan menjadi anggota komisi VI yang membidangi industri, perdagangan dan koperasi.

Kemudian pada 2014 kembali menjadi anggota DPR Komisi III Abdul juga dipercaya menjadi sekretaris jenderal DPP PKB periode 2014-2019. Sebelumnya Pada 2007, Abdul pernah menjadi sorotan karena memiliki kekayaan sebesar Rp 7 miliar.

Abdul Kadir Karding Usai Bertemu Prabowo: Diminta Fokus Perlindungan Pekerja Migran

Abdul Kadir Karding
Anggota Komisi III DPR RI Abdul Kadir Karding saat menjadi pembicara Forum Diskusi Ekonomi Politik (FDEP) di Jakarta, Rabu (25/7). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menghadap Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) sore.

Usai pertemuan, Karding mengatakan pembahasan dengan Prabowo terkait dengan perlindungan pekerja di luar negeri.

"Untuk yang pertama, diminta fokus untuk memperkuat perlindungan terhadap pekerja-pekerja kita atau buruh migran kita di luar negeri," kata dia.

"Yang kedua, kita berharap dari situ juga nanti akan membantu membuka lapangan kerja terutama di sektor yang ada di luar negeri," tambahnya.

Diminta Prabowo Jadi Menteri, Tito Karnavian: Beliau Ingin Penanganan Inflasi Diteruskan

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Senin (14/10/2024). ( Liputan6.com/ Khofifah Azzahro)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjadi salah satu tokoh nasional yang merapat ke kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) sore.

Tito Karnavian tiba sekira pukul 15.43 WIB dengan mengenakan kemeja batik yang dipadukan dengan celana bahan berwarna hitam.

"Beliau (Prabowo) meminta agar dapat membantu dalam kabinet mendatang," kata Tito usai pertemuan.

"Kemudian beliau karena sudah cukup kenal selama lebih kurang lima tahun sama-sama menyampaikan bahwa apa yang dikerjakan Pak Tito, saya sudah tahu persis apalagi sering rapat bersama sering mendengar pendapat Pak Tito. Saya menganggap bahwa pak tito layak dan cocok membantu saya di kabinet berikutnya demi kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia dan mengeksekusi program beliau," sambung Tito menirukan ucapan Prabowo.

Tito enggan membeberkan posisinya di Kabinet Prabowo-Gibran.

"Yang jelas beliau meminta agar penanganan inflasi yang sudah terjaga baik agar itu dilanjutkan dan diteruskan di masa beliau. Dan saya sampaikan akan tetap saya laksanakan setiap minggu sampai ada perintah untuk dihentikan." 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya