Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan tambang tembaga Amerika Serikat (AS), Freeport McMoRan mengungkapkan akan menunda penjualan tembaga olahannya dari Indonesia hingga kuartal II 2025.
Melansir Channel News Asia, Kamis (17/10/2024) penundaan itu diputuskan setelah insiden kebakaran di fasilitas smelter Freeport Indonesia di Smelter Gresik, beberapa hari lalu.
Baca Juga
Penundaan produksi yang lama di pabrik peleburan baru Manyar, dengan kapasitas produksi 480.000 metrik ton katoda tembaga per tahun, kemungkinan akan mempersempit surplus logam yang diharapkan pada 2025 dan mendukung harga.
Advertisement
Freeport mengatakan sebelumnya pada hari Selasa (15/10) bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab kebakaran di unit asam sulfat di Smelter Freeport di Manyar, di provinsi Jawa Timur, yang padam pada hari Senin malam.
PT Freeport Indonesia (PTFI) kini sedang melakukan penilaian kerusakan dan evaluasi akar penyebab.
Diwartakan sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan bahwa fasilitas tersebut berfungsi untuk membersihkan gas S02 yang keluar dari proses furnace, membakar konsentrat itu kemudian gas kedua ini dibersihkan untuk nanti dikonversi menjadi asam sulfat yang dapat dimanfaatkan antara lain untuk pabrik pupuk dan juga untuk nikel serta kebutuhan lainnya.
Dia mencatat, pada awal 2024 pihaknya telah menjalani berbagai tahapan untuk memastikan area smelter aman beroperasi, dengan tahapan pengujian dan melewati tahapan-tahapan trial and error sejak Juni sampai dengan bulan September 2024.
"Namun memang apa yang terjadi ini adalah suatu musibah, dan kami sangat menyesali kejadian tersebut," katanya, dalam video pernyataan yang dibagikan di platform Instagram, dikutip Kamis (17/10).
"Saat ini kami juga me-review kembali seluruh proses, agar tidak terulang lagi di seluruh area kerja smelter yang bekerja sama dengan Chyoda sebagai IPC Contraktor juga melibatkan para ahli-ahli baik dari Freeport Indonesia, Freeport Mac Moran, dan juga Equipment Manufacture serta para konsultan kami," terangnya.
Freeport Indonesia Telusuri Penyebab Kebakaran Pabrik Asam Sulfat Smelter Gresik
Sebelumnya, unit asam sulfat smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur (Jatim) mengalami kebakaran pada Senin, pukul 17.45 WIB. Atas kejadian ini Freeport Indonesia akan melakukan evaluasi terkait penyebab kebakaran di unit asam sulfat smelter ini.
"PTFI akan melakukan asesmen dari kerusakan yang terjadi dan evaluasi terkait penyebab utama kejadian ini setelah area di unit ini aman untuk dimasuki," kata VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati dikutip dari Antara, Selasa (15/10/2024).
Katri memastikan kebakaran kini telah berhasil dikendalikan dengan baik.
"Seluruh karyawan telah dipastikan aman dan tidak ada cedera yang dilaporkan. Keselamatan seluruh karyawan adalah prioritas utama kami," katanya.
Selain itu, tim tanggap darurat PT Freeport Indonesia telah bergerak cepat untuk menangani kebakaran tersebut.
Dalam waktu relatif singkat, dukungan dari lembaga/perusahaan dan pemerintah daerah di Gresik telah tiba untuk membantu dan tetap berada di lokasi untuk bersama memantau situasi.
Â
Advertisement
Terekam Video
Peristiwa kebakaran tersebut terekam dalam video yang kemudian menyebar ke sejumlah grup percakapan Whatsapp.
Dalam video yang beredar berdurasi 29 detik itu, memperlihatkan sebuah bangunan pabrik yang tengah terbakar. Para pekerja yang masih mengenakan seragam, terlihat menjauh dari bangunan yang kebakaran itu.
Sejumlah pekerja juga meminta rekan-rekan mereka untuk segera menjauh dari bangunan yang terbakar. Tidak lama berselang, terdengar suara ledakan yang berasal dari bangunan pabrik yang terbakar tersebut.Â