China dan Timur Tengah Rebutan Bangun Proyek 3 Juta Rumah Prabowo

Program 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto menarik minat besar dari investor asing.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Nov 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2024, 18:00 WIB
BTN Salurkan Lebih dari 735 Ribu Rumah Bersubsidi
Pemilik rumah membuat rangka penguat dapur rumah di Perumahan Griya Samaji,Cieseng, Bogor, Rabu (19/02/2020). BTN pada 2019 telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Program 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto menarik minat besar dari investor asing. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, mengungkapkan bahwa investor dari negara-negara besar, termasuk China dan Timur Tengah, siap berinvestasi dalam proyek 3 juta rumah.

"Minat investor asing terhadap Program 3 Juta Rumah sangat luar biasa. Mereka siap untuk berinvestasi di Indonesia," ujar Fahri Hamzah saat berbicara di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Dampak Positif Kunjungan Kerja Presiden Prabowo

Menurut Fahri, antusiasme investor asing ini tidak lepas dari keberhasilan kunjungan kerja Presiden Prabowo ke sejumlah negara sahabat. Dalam kunjungan tersebut, potensi besar pasar properti Indonesia disoroti sebagai peluang investasi yang menjanjikan.

"Pada kunjungan kerja ke negara sahabat, disampaikan bahwa pasar properti di Indonesia memiliki prospek cerah. Dan hasilnya, minat dari investor asing sangat luar biasa," jelas Fahri.

Fokus Program 3 Juta Rumah: Perkotaan dan Pedesaan

Program 3 Juta Rumah ini menargetkan pembangunan 2 juta unit di kawasan pedesaan dan 1 juta unit di kawasan perkotaan. Kehadiran investor asing diharapkan dapat difokuskan pada kawasan perkotaan, khususnya dalam mendukung pembangunan hunian vertikal seperti apartemen dan rusun.

"Para pengembang lokal dapat berkolaborasi dengan investor asing untuk membangun hunian vertikal di kawasan perkotaan," tambah Fahri.

 

Regulasi untuk Mendukung Investasi Asing

BTN Bantu Biayai 4,05 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Suasana dan kondisi pembangunan salah satu perumahan bersubsidi di kawasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Guna memastikan investasi asing di sektor properti berjalan lancar, pemerintah sedang mempersiapkan regulasi yang jelas dan mendukung. Regulasi ini bertujuan menciptakan kepastian hukum bagi para investor dan pengembang lokal.

"Kami akan segera menyiapkan regulasi agar semuanya berjalan transparan. Kami ingin semua pihak terlibat aktif dalam Program 3 Juta Rumah," tegas Wakil Menteri PKP.

Kesimpulan

Dengan dukungan investor asing dan regulasi yang mendukung, Program 3 Juta Rumah diyakini akan menjadi katalisator bagi perkembangan sektor properti di Indonesia. Selain itu, kolaborasi dengan pengembang lokal juga dapat mempercepat realisasi hunian layak untuk masyarakat di kawasan perkotaan dan pedesaan.

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya