Tips Siapkan Dana Darurat Bagi Generasi Sandwich

Generasi sandwich adalah kelompok individu yang harus menanggung kebutuhan finansial dua generasi sekaligus: orang tua dan anak-anak mereka. Situasi ini sering kali membuat mereka kesulitan mengatur keuangan, termasuk menyisihkan dana darurat.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 20 Des 2024, 15:15 WIB
Diterbitkan 20 Des 2024, 15:15 WIB
literasi keuangan
Ilustrasi seorang perempuan yang sedang membuat anggaran untuk keluarga. (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Liputan6.com, Jakarta Dana darurat merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan keuangan. Namun, tidak sedikit anak muda yang menghadapi kesulitan dalam menyisihkan dana darurat, terutama mereka yang tergolong generasi sandwich.

Generasi sandwich adalah kelompok individu yang harus menanggung kebutuhan finansial dua generasi sekaligus: orang tua dan anak-anak mereka. Situasi ini sering kali membuat mereka kesulitan mengatur keuangan, termasuk menyisihkan dana darurat.

Tips Menyiapkan Dana Darurat untuk Generasi Sandwich

Perencana Keuangan Andy Nugroho memberikan sejumlah tips praktis untuk generasi sandwich agar dapat mempersiapkan dana darurat dengan efektif.

  • Sisihkan Secara Rutin dari Penghasilan Bulanan

Menurut Andy, langkah pertama adalah menghitung besaran dana darurat yang dibutuhkan. Setelah itu, secara rutin sisihkan idealnya 10 persen dari penghasilan bulanan untuk dana darurat.

“Agar terhindar dari risiko terpakai secara tidak sengaja, pisahkan dana darurat ini dari rekening yang biasa digunakan untuk cash flow dan belanja kebutuhan sehari-hari,” kata Andy kepada Liputan6.com, Jumat (20/12/2024).

  • Manfaatkan Bonus atau Pendapatan Tambahan

Selain menyisihkan dari penghasilan rutin, dana darurat juga dapat diisi dari sumber pendapatan lain, seperti bonus kerja. Andy merekomendasikan untuk menyisihkan setidaknya 10 hingga 20 persen dari bonus tersebut sebagai tambahan untuk dana darurat.

  • Alokasikan Dana Darurat ke Instrumen yang Tepat

Andy menyarankan agar dana darurat dialokasikan dalam bentuk tabungan atau investasi yang mudah diakses dan dicairkan sewaktu-waktu, mengingat sifatnya yang digunakan dalam kondisi darurat.

“Penempatan dana darurat bisa dipecah ke beberapa instrumen investasi. Selain mempercepat peningkatan jumlahnya, langkah ini juga membantu memecah risiko,” jelas Andy.

 

Instrumen Investasi

Investasi ANTI Turun: ST013 Kalahkan Bunga Deposito!
Ilustrasi investasi. (c) everythingposs/Depositphotos.com

Beberapa instrumen investasi yang direkomendasikan untuk dana darurat meliputi:

  • Tabungan
  • Deposito
  • Logam mulia
  • Reksadana berbasis pasar uang
  • Reksadana pendapatan tetap

Investasi dan Dana Darurat Dapat Berjalan Bersamaan

Andy menekankan bahwa mempersiapkan dana darurat tidak berarti harus mengorbankan peluang berinvestasi. Justru, agar optimal, dana darurat sebaiknya diinvestasikan sambil tetap didiversifikasikan ke berbagai instrumen yang sesuai.

Dengan menerapkan tips ini, generasi sandwich dapat lebih siap menghadapi situasi darurat tanpa harus mengorbankan kebutuhan finansial lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya