Penuh Tantangan, Begini Kata Bos Kadin soal Peluang Bisnis di 2025

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya N. Bakrie, menyampaikan tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh dengan tantangan, namun juga membawa peluang besar bagi Indonesia.

oleh Tira Santia diperbarui 30 Des 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 30 Des 2024, 16:45 WIB
Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, Rapimnas Kadin 2024 akan fokus menghasilkan rekomendasi terbaik dukung Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, Rapimnas Kadin 2024 akan fokus menghasilkan rekomendasi terbaik dukung Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya N. Bakrie, menyampaikan tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh dengan tantangan, namun juga membawa peluang besar bagi Indonesia. 

Menurutnya, meskipun berbagai masalah ekonomi global, seperti ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi, mempengaruhi perekonomian Indonesia, Kadin memilih untuk tetap optimis dan melihat peluang yang ada.

“Kami melihat bahwa tahun 2025 adalah tahun yang penuh tantangan, tapi juga peluang. Dan kadin memilih untuk optimis melihat ini semua,” kata Anindya dalam Kadin Global & Economic Outlook 2025, di Menara Kadin, Senin (30/12/2024).

Dalam sambutannya, Anindya juga bercerita bahwa dirinya berkesempatan untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja ke berbagai negara, termasuk Cina, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris.

Dari perjalanan tersebut, ia menyaksikan langsung betapa pentingnya investasi bagi Indonesia. Salah satu poin yang ditekankan oleh Presiden Prabowo dalam pertemuan-pertemuan internasional tersebut adalah pentingnya menciptakan kepastian hukum sebagai salah satu syarat untuk menarik investasi masuk ke Indonesia.

“Saya menyaksikan sendiri bahwa salah satu hal yang paling penting untuk Indonesia adalah investasi. Dan saya melihat kemampuan Pak Presiden kita semua untuk meyakinkan investasi untuk hadir di Indonesia. Dan salah satu yang digarisbawahi adalah kepastian hukum. Saya meyakini ini semua akan menjadi cikal bakal kebangkitan atau keberlanjutan daripada investasi yang sangat-sangat dibutuhkan di Indonesia,” jelasnya.

Melalui kunjungan kerja tersebut, dalam dua minggu terakhir Pemerintah berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar USD 20 miliar. Menurutnya, ini adalah langkah awal yang baik dan diharapkan dapat memberikan momentum positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.

     

Isu Kemiskinan dan Kelaparan

Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie bertemu dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta.
Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie bertemu dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta. (Ist)

Selain investasi, Anindya juga menggarisbawahi beberapa program pemerintah yang dianggap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam mengatasi isu kemiskinan dan kelaparan. 

Program lumbung tangan untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, serta pengampunan utang bagi pelaku UMKM, diharapkan dapat memberi ruang bagi usaha kecil untuk bangkit dan berkontribusi pada perekonomian.

Tak hanya itu, Anindya juga menilai program pembangunan rumah murah yang dicanangkan pemerintah memiliki dampak yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.

 

 

Investasi Jangka Panjang

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyebut, para pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Pusat dan Daerah siap memanfaatkan akses pasar ke Eropa dan ke berbagai negara.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyebut, para pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Pusat dan Daerah siap memanfaatkan akses pasar ke Eropa dan ke berbagai negara. (Ist)

Selain itu, investasi jangka panjang di sektor pendidikan dan kesehatan juga penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Pendidikan dan kesehatan, menurutnya, adalah infrastruktur dasar yang diperlukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Anindya optimis Indonesia akan mampu menghadapi tantangan di masa depan dan semakin kompetitif di dunia internasional. Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, ia percaya bahwa dengan kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

“Jadi, singkatnya kami melihat bahwa ke depannya kompetitifnes dari Indonesia ini sangat besar. Memang saya tidak menutup mata banyak tantangan di sana-sini,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya