Tarif Tol Bengkulu-Taba Penanjung Naik Mulai 3 Januari 2025, Ini Rinciannya

Sejak mulai dioperasikan pada 2022, ruas Tol Bengkulu-Taba Penanjung belum pernah dilakukan penyesuaian tarif.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Jan 2025, 10:45 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 10:45 WIB
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Lubuk Linggau-Curup Bengkulu Seksi 3 Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 km yang dibangun oleh Hutama Karya. (Dok HK)
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Lubuk Linggau-Curup Bengkulu Seksi 3 Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 km yang dibangun oleh Hutama Karya. (Dok HK)

Liputan6.com, Jakarta - Menyusul dikeluarkannya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Nomor 3036/KPTS/M/2024 pada tanggal 29 November 2024, PT Hutama Karya (Persero) akan menerapkan tarif baru pada Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung mulai 3 Januari 2025 pukul 00.00 WIB.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyatakan, dalam sebulan terakhir, perseroan telah melakukan sosialisasi secara masif melalui berbagai kanal komunikasi. Mulai dari media sosial, media konvensional, radio, dan media luar ruang.

"Hutama Karya memohon dukungan masyarakat Provinsi Bengkulu dan pemerintah daerah setempat, agar proses penyesuaian tarif dapat berjalan dengan lancar, serta semakin meningkatkan fasilitas jalan tol. Hal ini diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional dan pengembangan ruas tol tersebut," ujarnya, Kamis (2/1/2025).

Lebih lanjut, Adjib menjelaskan, sejak mulai dioperasikan pada 2022, ruas Tol Bengkulu-Taba Penanjung belum pernah dilakukan penyesuaian tarif. Ia menyebut kenaikan tarif tol ini jadi langkah penting untuk mendukung keberlanjutan operasional dan perawatan jalan tol.

"Hutama Karya juga mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan Key Opinion Leader(KOL), regulator, pemerintah setempat, akademisi, dan asosiasi guna mendapatkan masukan dari berbagai pihak," ungkapnya.

Adapun secara harga, tarif Tol Bengkulu-Taba Penanjung akan mengalami kenaikan Rp 1.500 untuk kendaraan golongan I semisal mobil pribadi. Sementara untuk golongan kendaraan seperti truk besar bakal terkena lonjakan hingga Rp 3.500.

Berikut rinciannya:

*Berlaku untuk rute Bengkulu-Taba Penanjung maupun arah sebaliknya

  • Golongan I: dari Rp 22.000 jadi Rp 23.500
  • Golongan II dan III: dari Rp 33.000 jadi Rp 35.500
  • Golongan IV dan V: dari Rp 44.000 jadi Rp 47.500.

Lewat Tol Baru, Bengkulu ke Taba Penanjung Cuma 15 Menit dari Semula 1 Jam

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Lubuk Linggau-Curup Bengkulu Seksi 3 Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 km yang dibangun oleh Hutama Karya. (Dok HK)
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Lubuk Linggau-Curup Bengkulu Seksi 3 Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 km yang dibangun oleh Hutama Karya. (Dok HK)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung pada Kamis, 20 Juli 2023. Jalan tol pertama di Bumi Rafflesia ini dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan menghabiskan biaya Rp 4,8 triliun.

Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera menjadi stimulus bagi perekonomian Bengkulu.

"Jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung dapat bermanfaat bagi kelancaran mobilitas orang, barang, dan jasa, serta menjadi stimulus bagi perkembangan ekonomi di Bengkulu," ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo dikutip dari Antara, Kamis (20/7/2023).

Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung ini memiliki kecepatan rencana sebesar 80 km per jam, masyarakat dapat menghemat waktu tempuh dari semula 1 jam menjadi kurang lebih kurang 15 menit dari Bengkulu ke Taba Penanjung. Jalan tol ini juga merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Bengkulu ke Lubuk Linggau sepanjang 95,8 km

Jalan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu akan melintasi Provinsi Sumatera Selatan menuju ke Bumi Raflesia yang merupakan salah satu sirip dari ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang kelak akan menghubungkan Kota Palembang - Lubuk Linggau dan Bengkulu di Lintas Barat Sumatera.

 

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Baru

Kehadiran jalan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu yang membentang diantara kawasan hutan dan perbukitan, diharapkan juga dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru, termasuk ke arah Pelabuhan Baai dan kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol tersebut.

“Tidak hanya memangkas waktu tempuh, jalan tol yang membelah kawasan jalur dari bukit barisan ini juga dapat menjadi pilihan bagi hasil komoditas serta akses ke berbagai obyek pariwisata yang memiliki nilai bersejarah seperti contohnya ‘Rumah Pengungsian Bung Karno,” kata Tjahjo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya