CEO LVMH Bernard Arnault Kalahkan Larry Ellison sebagai Orang Terkaya ke-4 di Dunia

Pendiri sekaligus CEO LVMH, Bernard Arnault berhasil menambah hampir USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,36 triliun setiap hari.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Jan 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2025, 06:00 WIB
CEO LVMH Bernard Arnault Kalahkan Larry Ellison sebagai Orang Terkaya ke-4 di Dunia
Pendiri sekaligus CEO LVMH, Bernard Arnault, menjadi salah satu orang yang kekayaannya tumbuh paling pesat pada 2025. (ERIC PIERMONT/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO LVMH, Bernard Arnault, menjadi salah satu orang yang kekayaannya tumbuh paling pesat pada 2025.

Sejauh ini, Arnault berhasil menambah hampir USD 1 miliar atau sekitar Rp 16,36 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.365) setiap hari. Bahkan, ia telah mengungguli tokoh antara lain Elon Musk dan Mark Zuckerberg dalam hal pertumbuhan kekayaan tahun ini.

Pada Kamis, Arnault mendapatkan tambahan USD 15 miliar atau sekitar Rp 245,47 triliun hanya dalam satu hari, menjadikannya orang terkaya keempat di dunia dengan total kekayaan sekitar USD 190 miliar atau sekitar Rp 3.109 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index. Kekayaan Arnault melonjak setelah saham LVMH, perusahaan barang mewah yang ia pimpin, naik 9%.

Melansir Business Insider, Minggu (19/1/2025), saham LVMH melonjak setelah perusahaan barang mewah saingannya, Richemont, melaporkan lonjakan penjualan kuartalan sebesar 20% di berbagai pasar antara lain  Eropa, Amerika, Jepang, Timur Tengah, dan Afrika.

Ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap produk-produk mewah di tengah pemulihan ekonomi setelah pandemi. Arnault, yang memiliki sekitar 48% saham di LVMH, mendapatkan keuntungan besar dari lonjakan saham ini. LVMH sendiri menaungi sekitar 75 merek terkenal, termasuk Tiffany & Co, Dom Pérignon, dan Sephora.

Meskipun demikian, kekayaan Arnault sempat terpukul pada akhir 2024. Ia kehilangan lebih dari USD 50 miliar akibat penurunan harga saham LVMH. Saat ini, kekayaannya masih lebih kecil dibanding Elon Musk, yang memimpin daftar orang terkaya dunia dengan kekayaan mencapai USD 439 miliar.

Selain Arnault, tokoh lain seperti Changpeng Zhao, pendiri Binance, juga mencatat pertumbuhan kekayaan besar, yaitu hampir USD 12 miliar pada tahun ini. Di sisi lain, Elon Musk dan Mark Zuckerberg masing-masing menambah kekayaan mereka sekitar USD 7 miliar dan USD 9 miliar dalam dua minggu pertama 2025.

 

Kenaikan Kekayaan

Bernard Arnault
CEO LVMH Bernard Arnault mengumumkan hasil grup tahun 2022 di markas LVMH di Paris pada 26 Januari 2023. (Stefano Rellandini/AFP)... Selengkapnya

Kenaikan kekayaan ini mencerminkan tren positif di pasar global. Para miliarder dunia diuntungkan oleh kemajuan teknologi kecerdasan buatan, penurunan suku bunga, dan perbaikan ekonomi global.

Secara keseluruhan, 10 orang terkaya di dunia menambahkan lebih dari USD 500 miliar ke total kekayaan mereka pada 2024, menjadikan total gabungan kekayaan mereka lebih dari USD 2 triliun. Arnault, yang dijuluki “Serigala Berbaju Kasmir,” terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam dunia bisnis barang mewah, meski tantangan ekonomi global tetap ada.

Kekayaan Miliarder Bernard Arnault Terpangkas Rp 518,41 Triliun pada 2024

Bernard Arnault
Chairman, sekaligus Chief Executive LVMH Bernard Arnault bersama putrinya Delphine Arnault berpose setelah presentasi program "Life" (LVMH Initiatives For the Environment) pada 25 September 2019 di kantor pusat LVMH di Paris. (ERIC PIERMONT/AFP)... Selengkapnya

Sebelumnya, Bernard Arnault kehilangan predikat orang terkaya pada September 2024 menyusul anjloknya saham perusahaannya hingga 20% yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik saat ini.

Chairman dan CEO konglomerat barang mewah LVMH, Bernard Arnault pernah menduduki posisi sebagai orang terkaya di dunia pada September 2024. Namun, sejak saat itu, posisinya merosot ke posisi kelima dalam jajaran miliarder. Dilansir dari hindustantimes.com pada Rabu (25/12/2024).

Kini Bernard Arnault memiliki kekayaan bersih sebesar USD 176 miliar atau sekitar Rp 2.850 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.193). Namun, angka ini setelah memperhitungkan kerugian bersihnya sebesar USD 32 miliar atau sekitar Rp 518,41 triliun pada 2024, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Namanya tidak asing lagi dengan menjadi orang terkaya dan kemudian kehilangan gelar itu beberapa kali, pertama kali menjadi orang terkaya pada bulan Agustus 2021 karena peningkatan tajam pada penjualan barang mewah di Asia.

Namun, sempat terjadi penurunan dan kenaikan sekali pada 2022 dan 2023. Namun, pada 2024, Bernard Arnault kembali meraih gelar tersebut pada Mei.

Dia kemudian kehilangan gelar tersebut lagi pada September setelah saham perusahaannya anjlok 20%, yang merupakan kerugian besar sebesar USD 54 miliar atau sekitar Rp 874,91 triliun akibat turunnya pendapatan.

CFO LVMH Jean-Jacques Guiony mengaitkan penurunan pendapatan perusahaan dengan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di seluruh dunia.

Kini Tempati Posisi 5 Orang Terkaya di Dunia

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik... Selengkapnya

Saat ini Bernard Arnault menempati posisi kelima dalam Indeks Miliarder, di belakang kekayaan bersih Elon Musk sebesar USD 444 miliar, Jeff Bezos sebesar USD 244 miliar, Mark Zuckerberg sebesar USD 207 miliar, dan Larry Ellison sebesar USD 190 miliar.

Dia menjadi satu-satunya miliarder dalam bisnis barang-barang mewah konsumen sementara semua orang terkaya lainnya dalam daftar 5 teratas berada di industri teknologi. Hal ini berlaku bahkan di bawahnya hingga posisi ke-10 dengan Warren Buffett sebagai satu-satunya pengecualian lainnya yang berada tepat di posisi ke-10.

Di sisi lain, LVMH kini memiliki sekitar 75 merek yang meliputi anggur & minuman beralkohol, fesyen & barang dari kulit, parfum & kosmetik, jam tangan & perhiasan, dan ritel.

Beberapa merek tersebut antara lain yaitu Christian Dior, Bulgari, Givenchy, TAG Heuer, Hublot, Sephora, Tiffany & Co, dan sebagainya. Merek ini juga belum termasuk divisi anggur & minuman beralkohol milik perusahaan yang mencakup nama-nama besar seperti Chandon, Château d'Yquem, dan Château Cheval Blanc. 

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya