Dolar AS Terkapar karena Donald Trump Tak Jadi Umumkan Perang Tarif

Nilai tukar dolar AS relatif lebih baik terhadap yen Jepang pada 155,63 setelah hanya merosot 0,4% semalam.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Jan 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 08:00 WIB
Tertekan, Rupiah Terjun ke Level Rp16.283 per Dolar AS
Indeks dolar AS jatuh 1,2% pada hari Senin dalam penurunan harian tertajam sejak akhir 2023. Indeks terakhir berada di 108,060, tepat di atas support di sekitar 107,70. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah dalam perdagangan Selasa ini setelah Presiden AS Donald Trump tidak memberlakukan tarif baru. Selain itu, pelemahan dolar AS ini juga terjadi karena Trump belum akan menerapkan aturan pajak baru. Ini merupakan sebuah kelegaan besar bagi mata uang lain yang terpapar perdagangan dengan AS.

Mengutip Yahoo Finance, Selasa (21/1/2025), Donald Trump, dalam pidatonya usai pelantikan, mengumumkan keadaan darurat terkait imigrasi dan energi serta kebijakan luar negeri yang lebih ekspansionis, termasuk janji untuk mengambil alih kembali Terusan Panama.

Namun, ia hanya sedikit menyebutkan rencana kenaikan tarif impor. Sejauh ini, tidak ada rincian tentang bagaimana atau kapan tarif akan diberlakukan.

"Itu tidak berarti tarif tidak akan dikenakan, tetapi telah dianggap sebagai indikasi ke arah gradualisme dan menentang universalitas," kata ekonom senior National Australia Bank, Taylor Nugent.

Reaksi di pasar cepat, dengan indeks dolar jatuh 1,2% pada hari Senin dalam penurunan harian tertajam sejak akhir 2023. Indeks terakhir berada di 108,060, tepat di atas support di sekitar 107,70.

Euro naik ke USD 1,0416, setelah menguat 1,4% semalam untuk menguji resistensi di USD 1,0435. Uni Eropa menjalankan surplus perdagangan yang cukup besar dengan AS dan dipandang sebagai target utama tarif Trump.

Demikian pula, Trump telah mengancam Tiongkok dengan tarif hingga 60%, sehingga tidak adanya angka pasti pada hari Senin menyebabkan dolar merosot 1,0% menjadi 7,2642 yuan dalam perdagangan luar negeri.

 

Reaksi Terbatas karena Libur

Ilustrasi dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat, Jakarta, Kamis (23/10/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Dolar Australia dan Selandia Baru, keduanya negara terbuka yang sangat bergantung pada perdagangan, mengalami kenaikan sekitar 1,5%.

Nilai tukar dolar relatif lebih baik terhadap yen Jepang pada 155,63 setelah hanya merosot 0,4% semalam.

Yen telah menguat minggu lalu karena meningkatnya ekspektasi bahwa Bank Jepang akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakannya hari Jumat ini.

Reaksi awal di pasar suku bunga AS terbatas, sebagian karena hari libur Martin Luther King Jr. Day, dan kekhawatiran bahwa kombinasi tarif, pembatasan imigrasi, dan pemotongan pajak dapat berisiko memicu kembali inflasi.

Pasar masih belum memperkirakan pemotongan suku bunga lain dari Federal Reserve hingga Juni atau Juli, dan diperkirakan akan ada sekitar 40 basis poin pelonggaran pada akhir tahun.

"Akan ada banyak hal yang harus dicerna pasar minggu ini, tetapi jika penerapan kebijakan perdagangan dan imigrasi tidak mengganggu rantai pasokan dan tenaga kerja secara negatif, pasar keuangan dapat melonggarkan sebagian kewaspadaan inflasi baru-baru ini," tulis analis di ANZ dalam sebuah catatan.

Pidato Pertama Donald Trump sebagai Presiden AS: Era Emas Amerika Serikat Dimulai

Ucapkan Sumpah Jabatan, Donald Trump Resmi Jabat Presiden ke-47 Amerika Serikat
Setelah resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump langsung menyampaikan pidato pertamanya usai pelantikan. (Kenny HOLSTON/POOL/AFP)... Selengkapnya

Donald Trump menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden Amerika Serikat di Capitol Rotunda, Washington D.C, pada Senin (20/1/2025).

Pesan pertama yang ia sampaikan dalam pidatonya yaitu: era emas Amerika Serikat dimulai.

"Era emas Amerika Serikat dimulai sekarang juga," kata Donald Trump saat menyampaikan pidatonya, seperti yang disiarkan langsung di akun Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies, Senin (20/1/2025).

Donald Trump juga berjanji untuk mengutamakan Amerika Serikat atau American First.

Trump mengatakan, ia kembali sebagai presiden dengan percaya diri dan rasa optimis.

"Saya percaya diri dan optimis bahwa kita berada di era baru dengan penuh kesuksesan."

Ia menambahkan dalam pidato pelantikannya bahwa gelombang perubahan sedang melanda AS.

"Sinar Matahari akan bersinar di seluruh dunia dan AS memiliki kesempatan untuk memanfaatkan momen yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Trump.

Sumpah Donald Trump sebagai Presiden AS

Donald Trump saat dilantik sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat. Pelantikan Trump berlangsung di Rotunda Gedung Capitol AS, Washington DC, Senin (20/1/2025).
Donald Trump saat dilantik sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat. Pelantikan Trump berlangsung di Rotunda Gedung Capitol AS, Washington DC, Senin (20/1/2025). (Dok. Kevin Lamarque/Pool Photo via AP)... Selengkapnya

Donald Trump resmi menjadi presiden ke-47 Amerika Serikat usai membacakan sumpah jabatan pada Senin (20/1/2025) di Capitol Rotunda, Washington D.C.

"Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat dengan setia, dan dengan kemampuan terbaik saya, menjaga, melindungi dan membela Konstitusi Amerika Serikat. Semoga Tuhan menolong saya," kata Donald Trump saat menyampaikan sumpahnya, seperti yang disiarkan langsung di akun Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies, Senin (20/1).

Sebelumnya, JD Vance juga secara resmi menjadi wakil presiden Amerika Serikat usai membacakan sumpah jabatannya.

Berikut ini isi sumpah yang dibacakan oleh JD Vance:

"Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan mendukung dan membela Konstitusi Amerika Serikat dari semua musuh, baik asing maupun domestik. Bahwa saya akan memegang teguh iman dan kesetiaan saya, bahwa saya menerima kewajiban ini dengan sukarela, tanpa ada keraguan atau maksud untuk mengelak dan bahwa saya akan melaksanakan tugas jabatan yang akan saya emban dengan baik dan setia. Semoga Tuhan menolong saya."

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya