Harga Minyak Dunia Hari ini Merosot Tajam, Ada Apa?

Harga minyak mentah AS turun lebih dari 2% pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta), saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan untuk mengenakan tarif pada mitra dagang utama sambil berjanji untuk meningkatkan produksi energi dalam negeri.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Jan 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 08:30 WIB
Ilustrasi harga minyak dunia hari ini (Foto By AI)
Harga minyak mentah AS turun lebih dari 2% pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta), saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan untuk mengenakan tarif pada mitra dagang utama sambil berjanji untuk meningkatkan produksi energi dalam negeri. (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah AS turun lebih dari 2% pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta), saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan untuk mengenakan tarif pada mitra dagang utama sambil berjanji untuk meningkatkan produksi energi dalam negeri.

Dikutip dari CNBC, Rabu (22/1/2025), harga minyak mentah AS turun USD 1,99 atau 2,56%, dan ditutup pada harga USD 76,89 per barel. Sementara patokan harga minyak dunia, Brent turun 86 sen atau 1,07% menjadi USD 79,29 per barel.

Donald Trump mengatakan setelah pelantikannya pada hari Senin bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif sebesar 25% terhadap Kanada dan Meksiko. Tarif tersebut berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memengaruhi permintaan bahan bakar.

Presiden AS Donald Trump juga mengeluarkan serangkaian tindakan eksekutif yang bertujuan untuk meningkatkan produksi bahan bakar fosil dalam negeri. Donald Trump mengumumkan keadaan darurat energi nasional, berupaya mencabut pembatasan era Joe Biden pada pengeboran lepas pantai, dan mencabut penghentian ekspor gas alam cair baru. 

Harga Minyak Anjlok

Harga minyak dunia anjlok karena Presiden AS Donald Trump berjanji untuk meningkatkan produksi minyak mentah AS sambil menunda tarif. Kenaikan produksi dan penundaan pengenaan tarif ini dapat meningkatkan pasokan dan menurunkan permintaan.

Mengutip Yahoo Finance, Selasa (21/1/2025), harga minyak mentah Brent turun hampir 1% menjadi mendekati USD 80 per barel.

Donald Trump belum akan mengumumkan perang tarif terhadap Tiongkok, Kanada, atau Meksiko pada hari pertamanya menjabat. Sebaliknya, ia justru meminta lembaga federal untuk mempelajari kebijakan dan hubungan perdagangan AS dengan negara-negara tersebut.

Para pelaku pasar telah memantau risiko gangguan terhadap pasokan Kanada, yang merupakan sumber impor terbesar AS, setelah Donald Trump sebelumnya memberi isyarat kepada Perdana Menteri Alberta bahwa minyak tidak akan dikecualikan dalam tarif apa pun.

Namun, Trump mengatakan ia akan mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya, termasuk menerapkan kekuasaan darurat beberapa jam setelah ia dilantik sebagai bagian dari rencananya untuk melepaskan produksi energi dalam negeri.

"Kami akan mengebor," kata Donald Trump dalam pidato pelantikannya.

 

 

Kenaikan Harga Minyak Tahun Ini

Ilustrasi Harga Minyak Dunia Hari Ini. Foto: AFP
Ilustrasi Harga Minyak Dunia Hari Ini. Foto: AFP... Selengkapnya

Harga minyak mentah telah meningkat pada awal tahun setelah cuaca dingin di Belahan Bumi Utara mendorong permintaan pemanas, dan sanksi AS yang lebih luas terhadap industri minyak Rusia membuat pelanggan di Asia mencari pasokan alternatif. Cuaca dingin baru di AS mengganggu pasokan pada hari Senin.

Sanksi tambahan terhadap Rusia telah menjungkirbalikkan pasar tanker dan memaksa penyuling minyak Tiongkok untuk membeli barel dari Eropa, meskipun spekulan bertaruh bahwa kenaikan besar di pasar minyak Timur Tengah yang mengikuti pengumuman sanksi akan segera melambat.

Scott Bessent, calon Menteri Keuangan yang dipilih Donald Trump, mengatakan pada minggu lalu bahwa ia akan mendukung peningkatan langkah-langkah yang menargetkan industri minyak Rusia, yang kemungkinan akan berarti lebih banyak gangguan.

Pilihan Presiden untuk penasihat keamanan nasional sebelumnya telah berjanji untuk memberikan tekanan maksimum pada Iran.

Pidato Pertama Donald Trump sebagai Presiden AS: Era Emas Amerika Serikat Dimulai

Ilustrasi harga minyak dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga minyak dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Donald Trump menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden Amerika Serikat di Capitol Rotunda, Washington D.C, pada Senin (20/1/2025).

Pesan pertama yang ia sampaikan dalam pidatonya yaitu: era emas Amerika Serikat dimulai.

"Era emas Amerika Serikat dimulai sekarang juga," kata Donald Trump saat menyampaikan pidatonya, seperti yang disiarkan langsung di akun Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies, Senin (20/1/2025).

Donald Trump juga berjanji untuk mengutamakan Amerika Serikat atau American First.

Trump mengatakan, ia kembali sebagai presiden dengan percaya diri dan rasa optimis.

"Saya percaya diri dan optimis bahwa kita berada di era baru dengan penuh kesuksesan."

Ia menambahkan dalam pidato pelantikannya bahwa gelombang perubahan sedang melanda AS.

"Sinar Matahari akan bersinar di seluruh dunia dan AS memiliki kesempatan untuk memanfaatkan momen yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Trump.

Sumpah Donald Trump sebagai Presiden AS

Donald Trump berpidato usai pelantikannya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat. Inaugurasi Trump berlangsung di Rotunda di Gedung Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025).
Donald Trump berpidato usai pelantikannya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat. Inaugurasi Trump berlangsung di Rotunda di Gedung Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025). (Dok. Chip Somodevilla/Pool Photo via AP)     ... Selengkapnya

Donald Trump resmi menjadi presiden ke-47 Amerika Serikat usai membacakan sumpah jabatan pada Senin (20/1/2025) di Capitol Rotunda, Washington D.C.

"Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat dengan setia, dan dengan kemampuan terbaik saya, menjaga, melindungi dan membela Konstitusi Amerika Serikat. Semoga Tuhan menolong saya," kata Donald Trump saat menyampaikan sumpahnya, seperti yang disiarkan langsung di akun Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies, Senin (20/1).

Sebelumnya, JD Vance juga secara resmi menjadi wakil presiden Amerika Serikat usai membacakan sumpah jabatannya.

Berikut ini isi sumpah yang dibacakan oleh JD Vance:

"Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan mendukung dan membela Konstitusi Amerika Serikat dari semua musuh, baik asing maupun domestik. Bahwa saya akan memegang teguh iman dan kesetiaan saya, bahwa saya menerima kewajiban ini dengan sukarela, tanpa ada keraguan atau maksud untuk mengelak dan bahwa saya akan melaksanakan tugas jabatan yang akan saya emban dengan baik dan setia. Semoga Tuhan menolong saya."

  

Infografis Pelantikan Presiden ke-47 AS Donald Trump
Infografis Pelantikan Presiden ke-47 AS Donald Trump. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya