Menteri UMKM Bidik Transaksi Inacraft 2025 Tembus Rp100 Miliar

Pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada tanggal 5-9 Februari 2025.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Feb 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 12:30 WIB
Pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT).
Pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada tanggal 5-9 Februari 2025.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada tanggal 5-9 Februari 2025.

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menargetkan transaksi penjualan selama pameran berlangsung sekitar Rp100 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan realisasi transaksi penjualan tahun lalu sekitar Rp75 miliar

"Di mana perlu saya sampaikan target secara komersial ataupun penjualan dari acara Inacraft ini di mana target penjualan transaksi kurang lebih sekitar Rp100 miliar," kata Maman saat membuka pameran Inacraft 2025.

Sementara itu, target nilai kontrak dagang dalam ajang Inacraft tahun ini mencapai USD 1,5 juta. Nilai ini setara Rp24,5 miliar asumsi  kurs Rp16.310 per USD.

"Ini adalah sebuah momentum, sebuah kesempatan yang luar biasa dan tentunya kesempatan untuk para pengusaha-pengusaha UMKM kita bisa tumbuh berkembang," bebernya.

1.100 Pelaku UMKM Terlibat

Menteri Maman mencatat, sekitar 1.100 pelaku UMKM terlibat dalam UMKM yang terlibat di acara Inacraft tahun ini. Dia ingin agar lebih banyak pelaku UMKM yang terlibat dalam pameran kerajinan tangan terbesar  se-Asia Tenggara.

"Dan yang paling penting adalah membuka lapangan pekerjaan, lapangan peluang-peluang pekerjaan di semua sektor yang terlibat di dalam acara Inacraft ini," ucapnya.

Kementerian UMKM berkomitmen untuk terus selalu berkontribusi di dalam sektor pembiayaan, sektor pemasaran, pelatihan peningkatan kapasitas produk pelaku UMKM domestik. Hal ini sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Yang tentunya ini menjadi sebuah harapan yang besar di mana harapan dari bapak presiden dan terjadi pertumbuhan ekonomi kurang lebih 8 persen. Mudah-mudahan dengan adanya forum-forum Inacraft seperti bisa membantu meningkatkan dan mendorong target pencapaian ekonomi kita yang kurang lebih sekitar 8 persen," tandasnya.   

Menteri Maman Ungkap Kendala Proses Penghapusan Utang UMKM

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman di acara yang diadakan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), di Jakarta, Jumat (31/1/2025). (Liputan6.com/Arief)... Selengkapnya

Sebelumnya, Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memastikan proses penghapusan utang UMKM berjalan bertahap. Adapun proses penghapusan utang ini tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan keringanan bagi pengusaha kecil yang terdampak kesulitan keuangan.

"Ya, dalam proses semua. Ini lagi dituntas, pelan-pelan," ujar Menteri UMKM Maman Abdurrahman kepada media, Jakarta, seperti dikutip Minggu (2/2/2025).

Akan tetapi, Maman mengakui proses ini menghadapi sejumlah kendala teknis, terutama karena luasnya wilayah Indonesia dan tersebarnya para pelaku UMKM di berbagai daerah.

"Karena begini, itu rata-rata tersebarnya jauh-jauh kan," ujar  dia.

Meski begitu, upaya penghapusan utang ini mendapat dukungan penuh dari Himpunan Bank Negara (Himbara), yang telah menyetujui pelaksanaannya. Dengan adanya persetujuan ini, Maman memastikan kebijakan tersebut sudah mulai berjalan dan menunjukkan hasil nyata.

"Sebetulnya per sekarang ini sudah menuju. Sudah jalan. Cuma memang ini sudah jalan semua. Sekarang saja sudah angkanya sudah puluhan ribu," ujar dia.

Ia menuturkan, seluruh pendataan UMKM penerima manfaat dari program ini telah dilakukan secara menyeluruh "Sudah (semua pendataan lengkap)," kata Maman.

Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet Kepada UMKM Pada Bidang Pertanian, Perkebunan, Perternakan dan Kelautan serta UMKM Lainnya.

"Setelah mendengar saran dan aspirasi banyak pihak terutama dari kelompok-kelompok tani dan nelayan di seluruh Indonesia pada hari ini Selasa tanggal 5 November 2024 saya akan menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2024 tanggal 5 November 2024 tentang penghapusan piutang macet kepada usaha mikro kecil dan menengah dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan serta UMKM lainnya," kata Prabowo dalam keterangannya, dikutip Kamis, 7 November.

 

Harapan Pemerintah

Menteri UMKM Maman Abdurrahman ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024). (Arief/Liputan6.com)
Menteri UMKM Maman Abdurrahman ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024). (Arief/Liputan6.com)... Selengkapnya

Prabowo menyampaikan pemerintah berharap dapat membantu para produsen di bidang pertanian, UMKM, dan nelayan, yang merupakan produsen pangan penting, agar mereka dapat melanjutkan usaha dan menjadi lebih berdaya guna bagi bangsa dan negara.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan hal-hal teknis dan persyaratan yang harus dipenuhi akan ditindaklanjuti oleh kementerian atau lembaga terkait.

Selain itu, ia berharap agar seluruh petani, nelayan, dan pelaku UMKM di Indonesia dapat bekerja dengan tenang, penuh semangat, serta keyakinan bahwa masyarakat Indonesia menghormati dan menghargai mereka sebagai produsen pangan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa.

 

Reporter: Siti Ayu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya