OJK Bidik Keuangan Syariah Bisa Digunakan Semua Kelompok Masyarakat

OJK menegaskan bahwa sektor keuangan syariah di Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam, tetapi terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.

oleh Tira Santia Diperbarui 23 Feb 2025, 19:30 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 19:30 WIB
OJK.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam peluncuran EPIKS di Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak, Senin (12/8/2024). (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menegaskan bahwa sektor keuangan syariah di Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam, tetapi terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, keuangan syariah memiliki nilai-nilai yang dapat memberikan manfaat bagi siapa saja, dengan pengelolaan yang lebih prudent dan bertanggung jawab.

"Kita menginginkan agar ekonomi dan keuangan syariah ini tidak hanya diminati oleh kaum Muslim saja, tetapi oleh seluruh masyarakat," kata Friderica yang akrab disapa Kiki, dalam acara Gerak Syariah 2025, di AEON Mall BSD, Tangerang, Minggu (23/2/2025).

Potensi Keuangan Syariah RI

Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Kiki menyatakan bahwa saat ini Indonesia berada pada posisi yang sangat baik dalam peta perekonomian dan keuangan syariah global.

Keberhasilan ini patut dibanggakan, namun Kiki menekankan bahwa Indonesia tidak boleh berpuas diri. Potensi yang ada masih sangat besar dan perlu digarap dengan lebih serius.

"Kita melihat posisi Indonesia dalam perekonomian dan keuangan syariah sangat membanggakan, baik dari segi prestasi maupun peringkat global. Namun, kita tidak boleh merasa puas, karena potensi yang bisa digarap masih sangat besar," ujarnya.

 

RI Punya Posisi Strategis untuk Kembangkan Keuangan Syariah di Kancah Global

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kampanye nasional keuangan syariah selama bulan Ramadan melalui program Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah). (dok: Tira)... Selengkapnya

Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki posisi strategis dalam sektor keuangan syariah global.

Namun, Kiki mengingatkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi produk-produk keuangan syariah, tetapi juga harus menjadi pemain utama.

"Jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar, karena sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, kita harus berperan lebih aktif," ujarnya.

Indonesia perlu menghadirkan produk dan layanan keuangan syariah yang inovatif dan berkualitas, serta mengembangkan berbagai sektor terkait, seperti wisata syariah, fashion syariah, dan produk halal lainnya.

"Kita harus menjadi pemain utama, bukan hanya konsumen. Kita yang harus menghadirkan produk dan layanan keuangan syariah, wisata syariah, dan sektor lainnya agar terus berkembang," jelasnya.

 

Sektor Jasa Keuangan Syariah Memainkan Peran Penting

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi dalam program Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah), di AEON Mall BSD City, Tangerang, Minggu (23/2/2025).... Selengkapnya

Menurut Kiki, untuk mencapai tujuan ini, sektor jasa keuangan syariah memainkan peran yang sangat penting. Tanpa dukungan yang kuat dari sektor jasa keuangan syariah, sektor-sektor lain yang berkaitan dengan ekonomi syariah tidak akan berkembang secara optimal.

"Semuanya tidak akan bisa maju tanpa dukungan dari sektor jasa keuangan syariah," imbuhnya.

Kiki menyebut bahwa keuangan syariah menjadi landasan utama untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor-sektor terkait, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa untuk mewujudkan potensi besar ini, semua pihak perlu berkolaborasi dan berinovasi. Dukungan dari sektor keuangan syariah akan memberikan dampak signifikan, tidak hanya bagi umat Muslim, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ke depan, Indonesia diharapkan dapat menjadi pemimpin dalam ekonomi dan keuangan syariah global dengan terus mendorong pengembangan sektor ini ke arah yang lebih maju dan inklusif.

"Bagaimana kita bisa mengembangkan wisata syariah, fashion syariah, halal food, dan lainnya jika tidak didukung oleh sektor jasa keuangan syariah? Oleh karena itu, peran sektor ini sangat penting dalam mengakselerasi pertumbuhan dan perkembangan keuangan serta ekonomi syariah di Indonesia," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya