Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan dengan Kementerian BUMN melakukan penandatanganan nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Siap Ekspor.
Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, di Ruang Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan Issy Karim, mengatakan acara ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan UMKM agar siap bersaing di pasar ekspor global.
Advertisement
Penandatanganan MoU ini merupakan bentuk komitmen kedua kementerian dalam mendukung peningkatan ekspor, khususnya produk-produk dari UMKM Indonesia.
"Nota kesempatan ini merupakan bentuk komitmen antara kedua belah pihak dalam upaya peningkatan ekspor, khususnya untuk produk-produk UMKM," kata Issy dalam laporannya.
Percepat UMKM Go International
Kata Issy, sebagaimana arahan Menteri Perdagangan dan Menteri BUMN, menegaskan pentingnya kolaborasi antar kedua instansi pemerintah untuk mempercepat perkembangan UMKM yang siap untuk go international.
Kolaborasi ini berawal dari pembahasan yang dimulai pada tanggal 11 Desember 2024, yang digagas oleh Wakil Menteri Perdagangan dan Wakil Menteri BUMN.
Pembahasan intensif selama dua bulan ini menghasilkan kesepakatan mengenai substansi kerjasama yang mencakup pengembangan dan pemberdayaan UMKM, dengan fokus utama pada peningkatan ekspor produk-produk lokal.
"Dalam kurun waktu 2 bulan, Perwakilan Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN telah berhasil menyelesaikan pembahasan substansi kerjasama secara intensif, serta melakukan finalisasi konsep nota kesepahaman," ujarnya.
Ruang Lingkup Kerjasama Kemendag dan Kementerian BUMN
Issy mengatakan, nota kesepahaman ini memiliki durasi selama tiga tahun dengan ruang lingkup yang mencakup beberapa area penting, di antaranya pertama, penguatan rantai pasok dalam negeri untuk memperlancar distribusi produk UMKM.
Kedua, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung kualitas produk dan manajemen UMKM. Ketiga, dukungan skema pembiayaan untuk mempermudah akses modal bagi UMKM.
Keempat, kegiatan lainnya dalam rangka sinergi pengembangan dan pemberdayaan UMKM siap ekspor yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Lebih lanjut, Issy menekankan dengan adanya MoU ini, kedua kementerian menyatakan komitmen penuh untuk melaksanakan setiap kesepakatan yang telah ditetapkan.
"Dengan ditandatangani nota kesepahaman ini, Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN menyatakan komitmen penuh untuk melaksanakan setiap butir kesepakatan yang telah disusun. Kami percaya bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi semua pihak," ujarnya.
Advertisement
Manfaat UMKM
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi UMKM
Selanjutnya, untuk implementasi lebih lanjut, nota kesepahaman ini dapat disertai dengan perjanjian kerjasama atau bentuk lain yang akan disusun oleh pejabat yang diberi wewenang.
Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam proses penandatanganan nota kesepahaman ini.
Diharapkan kolaborasi yang telah terjalin ini dapat memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi UMKM Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal di pasar ekspor.
"Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN serta semua tim yang telah bekerja keras untuk merealisasikan kesepakatan ini. Semoga kolaborasi yang telah terjalin dapat memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan bagi semua pihak," pungkasnya.
