Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengecualikan beberapa produk pertanian dari tarif impor yang dikenakan pada Meksiko dan Kanada.
"Semuanya (pengecualian) masih dalam pembahasan," kata Menteri Pertanian AS, Brooke Rollins, dikutip dari CNBC International, Kamis (6/3/2025).
Advertisement
Baca Juga
Brooke Rollins mengatakan kepada Bloomberg News pengecualian dan pengecualian khusus pada tarif kemungkinan akan berlaku untuk kalium dan pupuk.Keputusan itu keluar setelah Gedung Putih memberlakukan penundaan satu bulan untuk tarif pada produsen mobil.
Advertisement
Dalam keterangan terpisah, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt juga mengatakan Donald Trump terbuka terhadap pengecualian tarif tambahan di luar penangguhan pungutan mobil.
"Presiden terbuka untuk mendengar tentang pengecualian tambahan. Ia selalu melakukan dialog terbuka, dan ia akan selalu melakukan apa yang menurutnya benar bagi rakyat Amerika," kata Leavitt.
Namun, Leavitt juga mencatat tidak akan ada pengecualian terhadap tarif timbal balik yang lebih luas yang direncanakan Trump untuk diterapkan pada 2 April 2025.
Seperti diketahui, Donald Trump akan memberikan pengecualian tarif selama satu bulan kepada produsen mobil terkemuka dari tarif 25% yang dikenakannya terhadap Kanada dan Meksiko, demikian keterangan sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt.
Tarif baru tersebut akan dicabut sementara pada semua mobil yang masuk melalui perjanjian perdagangan trilateral dengan AS, Kanada, dan Meksiko, yang dikenal sebagai USMCA.
Kebijakan Tarif Bakal Perberat Kepercayaan Investor?
Michael Reynolds, wakil presiden strategi investasi di Glenmede menilai tarif impor dapat membebani perekonomian, tetapi durasi dan rincian kebijakan akan menjadi kuncinya.
"Ada banyak jalan yang dapat kita tempuh — apakah tarif merupakan ketentuan perdagangan baru yang berlaku di masa mendatang, atau apakah tarif mengarah pada hasil negosiasi yang benar-benar menurunkan tarif secara global. Ada begitu banyak peluang hasil di sini sehingga sangat sulit untuk mengukur dengan pasti arah mana yang akan kita tuju," kata Reynolds.
Advertisement
Trump: Tak Ada Nego, Tarif Impor Kanada-Meksiko Berlaku Selasa 4 Maret 2025!
Diwartakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memastikan bahwa pengenaan tarif impor sebesar 25% pada Kanada dan Meksiko akan berlaku mulai Selasa, 4 Maret 2025.
"Semuanya sudah ditetapkan. Tarif akan mulai berlaku besok," kata Trump di sebuah acara di Gedung Putih, dikutip dari CNBC International, Selasa (4/3/2025).
"Tidak ada ruang tersisa bagi Meksiko atau Kanada (untuk menegosiasikan alternatif tarif)," ucapnya.
Pasar saham anjlok setelah pernyataan Trump. Indeks S&P 500 turun 1,76%, menandai penurunan terburuknya sejak Desember 2024, sehingga indeks AS berada di zona merah untuk tahun ini.
Beberapa waktu lalu, Trump mengungkapkan bahwa tarif dikenakan untuk menekan aliran masuk obat fentanil AS.
"Sejumlah besar fentanil telah mengalir ke negara kita dari Meksiko, dan seperti yang Anda ketahui, juga dari China, yang kemudian dikirim ke Meksiko dan Kanada," Trump menyebut.
Selain mengumumkan bahwa tarif pada dua negara tetangga AS itu akan berlaku pada hari Selasa, Trump juga mengenakan tarif tambahan sebesar 10% pada impor dari China, menggandakan bea masuk 10% yang telah dikenakannya pada Beijing pada awal Februari 2025.
Seorang pejabat Gedung Putih, Hassett pekan lalu mengonfirmasi bahwa bea masuk baru terhadap China berarti tarif AS atas impor China akan berjumlah total 20%.
Lebih lanjut, Hassett mengatakan bahwa Trump akan memutuskan kebijakan tarif impor untuk semua negara setelah mengevaluasi sebuah studi yang dijadwalkan akan keluar pada tanggal 1 April.
Selain tarif terhadap China, Meksiko, dan Kanada, Trump juga mengenakan tarif impor global sebesar 25% atas impor baja dan aluminium, yang akan mulai berlaku pada 12 Maret mendatang.
