Hadapi Tantangan Ekonomi 2025, AXA Mandiri Dorong Literasi Keuangan dan Inklusi Asuransi

AXA Mandiri terus berupaya meningkatkan literasi keuangan dan inklusi asuransi agar semakin banyak orang yang memahami pentingnya perlindungan finansial.

oleh Gilar Ramdhani pada 09 Mar 2025, 20:18 WIB
Diperbarui 09 Mar 2025, 21:33 WIB
AXA Mandiri Dorong Literasi Keuangan dan Inklusi Asuransi
Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma saat acara AXA Mandiri Economic Outlook 2025 di AXA Tower, Jakarta, Jumat (7/3/2025).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) terus berupaya meningkatkan literasi keuangan dan inklusi asuransi agar semakin banyak orang yang memahami pentingnya perlindungan finansial. Dalam situasi ekonomi yang menantang saat ini, asuransi menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga stabilitas keuangan masyarakat. 

Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma mengatakan kondisi ekonomi saat ini belum stabil dan banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Meski demikian, dirinya melihat masih ada peluang yang dapat terus digali untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko finansial.

“Seperti misalnya kita tahu bahwa middle class menurun, tapi ada kenaikan pada aspiring middle class (calon kelas menengah) dan juga kelompok vulnerable (rawan). Tugas kita adalah melihat peluang baru sambil meningkatkan literasi keuangan di masyarakat,” jelas Handojo G. Kusuma saat acara AXA Mandiri Economic Outlook 2025 di AXA Tower, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Handojo melihat potensi bisnis asuransi ritel yang berfokus pada perlindungan diri masih sangat besar. Oleh karena itu, AXA Mandiri terus mendorong penguatan sektor ini dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat.

Peran asuransi semakin penting bagi kelompok rawan, mengingat saat ini banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online ilegal dan judi online, yang meningkatkan kerentanan finansial.

"Kalau bisa menyisihkan sebagian pendapatan seperti untuk asuransi mikro, hanya sekitar Rp50.000 sekali bayar, mereka sudah bisa mendapatkan perlindungan selama 1 tahun. Itu sebenarnya cukup kalau sampai terjadi apa-apa," ungkap Handojo.

Handojo menambahkan untuk melindungi masyarakat dari risiko finansial dibutuhkan dukungan dari semua pihak. Hal tersebut juga menjadi peluang bagi AXA Mandiri, baik dari sisi bisnis maupun tanggung jawab sosial masyarakat.

Promosi 1

Strategi AXA Mandiri Perluas Inklusi Asuransi

AXA Mandiri Dorong Literasi Keuangan dan Inklusi Asuransi
Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma saat acara AXA Mandiri Economic Outlook 2025 di AXA Tower, Jakarta, Jumat (7/3/2025).... Selengkapnya

Untuk memperluas akses asuransi, AXA Mandiri telah  memanfaatkan agen laku pandai dari Bank Mandiri, layanan branchless banking untuk mendistribusikan literasi keuangan dan produk asuransi mikro ke pelosok daerah.

“Kami menggunakan agen Laku Pandai untuk memberikan literasi keuangan sekaligus menjual produk mikro AXA Mandiri. Ini akan menjadi salah satu tulang punggung strategi kami ke depan,” ujar Handojo G.

AXA Mandiri juga melihat peluang di bidang digitalisasi, seperti platform Livin' by Mandiri untuk meningkatkan transaksi perbankan dan literasi keuangan. Selain itu, AXA Mandiri berencana memperluas bisnis di sektor wholesale banking dan corporate solutions, yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara optimal.

“Inklusivitas harus diimbangi dengan literasi. Dengan agen Laku Pandai yang memiliki komunitas di pelosok, kita dapat mengedukasi mereka sebelum menawarkan solusi asuransi. Kerja sama dengan berbagai stakeholder juga menjadi kunci dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” pungkas Handojo G.

Tren Industri dan Inovasi Produk AXA Mandiri

AXA Mandiri Dorong Literasi Keuangan dan Inklusi Asuransi
Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma saat acara AXA Mandiri Economic Outlook 2025 di AXA Tower, Jakarta, Jumat (7/3/2025).... Selengkapnya

Tren industri menunjukkan penurunan pada asuransi unit link, namun AXA Mandiri masih mampu mempertahankan portofolio ini dengan baik. AXA Mandiri menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan industri. 

“Tahun lalu, portofolio unit link kami mencapai 48%, sedangkan di industri secara keseluruhan mengalami penurunan hingga sekitar 25%. Kami akan terus menjaga keseimbangan ini,” ungkap President Director & CEO AXA Mandiri, Handojo G.

AXA Mandiri menyadari bahwa ekspektasi masyarakat terhadap kepastian manfaat semakin meningkat. Oleh karena itu, perusahaan berfokus pada produk tradisional yang lebih memberikan kepastian manfaat. 

Sementara itu, unit link tetap dipertahankan untuk segmen tertentu seperti wealth management, priority, dan private banking, di mana nasabah sudah lebih memahami investasi dan risiko produk yang mereka beli.

“Kami ingin memastikan bahwa nasabah yang membeli produk unit link memahami risiko serta manfaatnya. Dengan pendekatan ini, kami juga dapat mengurangi potensi komplain yang di masa lalu cukup banyak terjadi,” jelas Handojo G. Kusuma

Lebih lanjut, Handojo mengatakan AXA Mandiri berkomitmen menghadirkan produk-produk yang memberikan kepastian, solusi yang lebih tepat guna, serta menitikberatkan pada perlindungan finansial.

"Walaupun tahun 2025 penuh tantangan, masih banyak peluang yang kita bisa ambil dan kembangkan, termasuk di sisi produk asuransi. Seperti Mandiri Masa Depan Sejahtera (MPS), yang menawarkan perlindungan sekaligus manfaat tabungan atau investasi.

Selain itu, AXA Mandiri juga akan segera memperkenalkan produk asuransi syariah dengan fitur Badal Haji, yang memungkinkan ibadah haji tetap terlaksana bagi peserta yang meninggal dunia sebelum keberangkatan. 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya