Tembus 10 Ribu, BI Berkilah Rupiah Masih Unggul

Bank Indonesi berkilah nilai tukar rupiah justru lebih unggul dibandingkan pelemahan yang terjadi di negara-negara lain di Asia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Jul 2013, 13:52 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2013, 13:52 WIB
rupiah-130715b.jpg
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menilai pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih dalam taraf wajar yang mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia.

"Saya kalau ditanya soal rupiah, rupiah itu adalah dalam keadaan sesuai dengan kondisi fundamental ekonominya. Kalau kita lihat rupiah, kita mesti lihat karena ini ada pergerakan di regional,"terangnya di Gedung Menko, Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Meskipun nilai tukar rupiah masih di atas Rp 10 ribu per dolar AS, Agus memastikan nilai tukar mata uang Indonesia itu justru masih lebih unggul dibandingkan negara-negara di kawasan Asia.

"Jadi kalau kita lihat penyusutan, depresiasi dari rupiah, itu kamu akan melihat bahwa diantara negara-negar yang di ASEAN ada beberapa negara yang lebih besar depresiasinya. Tapi kalau kita bandingkan dengan India, Korea, atau China, itu mereka jauh lebih depresiasi, kita lebih unggul dari mereka," jelas Agus.

BI kembali mengimbau pelaku usaha dan masyarakat agar tidak terlalu menghawatirkan kondisi mata uang Indonesia yang saat ini berada di atas angka psikologis Rp 10 ribu per dollar AS.

"Jadi, secara umum nilai tukar kita masih dalam kondisi yang baik, mencerminkan fundamentalnya," ujar dia. (Yas/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya