Harga Cabai Rawit Masih Belum `Jinak`

Harga cabai rawit merah yang sebelumnya dijual seharga Rp 120 ribu, kini sudah turun ke level Rp 80 ribu per Kg.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 30 Jul 2013, 14:27 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2013, 14:27 WIB
sembako-130715a.jpg
Harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional menunjukan penurunan setelah awal Ramadan lalu melonjak sangat tinggi. Namun masyarakat diimbau tetap waspada mengingat harga bahan pangan kemungkinan akan mengalami peningkatan yang lebih tinggi di awal bulan Agustus.

Pantauan Liputan6.com di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa, (30/7/2013), sejumlah harga bahan kebutuhan pokok tercatat sudah menunjukan penurunan dibandingkan awal Bulan Puasa lalu.

Pemilik Toko Sejahtera di Pasar Induk Kramat Jati, Sumitro (52) mengatakan, gejala penurunan harga bahan pokok sudah mulai terlihat sejak minggu ke dua bulan Ramadaan.

Harga cabai rawit merah yang sebelumnya sempat bertengger di level Rp 120 ribu per kilogram (Kg) kini sudah jinak dan diperdagangkan di harga Rp 80 ribu per Kg.

"Harga cabai walaupun sudah turun mencapai Rp 80 ribu per kg, harga tersebut sangat tidak wajar. Tapi, mau gimana lagi hampir semua pasar mengalami kenaikan," ungkapnya.

Sumitro memperkirakan penurunan harga di pasaran terjadi secara bertahap. Hal itu kemungkinan terjadi karena adanya kebijakan yang diambil dari pemerintah juga dalam upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok di pasaran.

Meski sudah ada tanda-tanda penurunan, sejumlah bahan pokok di pasaran diakui masih mengalami kenaikan. Selain itu, masih terdapat bahan kebutuhan pokok belum berubah signifikan seperti tomat yang masih dijual di harga Rp 12 ribu per kg, minyak goreng Rp 10.500 per kg, gula Rp 13 ribu per kg dan kacang buncis masih sebesar Rp 12.000 per kg. (Dis/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya