Penumpang Mulai Sepi, Agen Bus Turunkan Harga Tiket

Tiga hari menjelang lebaran, terminal bus Kalideres, Jakarta Barat mulai tampak lengang. Kondisi ini memaksa agen bus menurunkan harga tiket

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 06 Agu 2013, 13:10 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2013, 13:10 WIB
agenbis-130806b.jpg
Tiga hari menjelang lebaran, terminal bus Kalideres, Jakarta Barat mulai tampak lengang. Meski masih ada antrean calon penumpang yang ingin membeli tiket, namun kondisi ini tak sepadat akhir pekan lalu.

Kondisi ini memaksa beberapa agen bus perjalanan menurunkan harga tiket bus. Jika tidak, khawatir tiket tidak laku atau diminati pembeli dan beralih menggunakan armada bus dengan harga terjangkau.

Salah satu karyawan PO Trans Zentrum, Patori mengungkapkan, harga tiket hari ini telah mengalami penurunan setelah melewati puncak arus mudik pada tanggal 3 Agustus-4 Agustus lalu.

"Harga tiket bus Zentrum jurusan Purwodadi-Blora pada puncak arus mudik bisa mencapai Rp 220 ribu untuk kelas AC-Ekonomi dan VIP sebesar Rp 310 ribu. Tapi sekarang sudah turun jadi Rp 180 ribu AC-Ekonomi dan Rp 280 ribu kelas VIP," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di terminal Kalideres, Jakarta, Selasa (6/8/2013).

Padahal, lanjut Partori, harga tiket bus yang baru beroperasi satu setengah tahun lalu ini hanya sebesar Rp 90 ribu kelas AC Ekonomi dan VIP sebesar Rp 150 ribu per orang paska kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Pada kesempatan yang sama, agen bus perjalanan lain, PO Pahala Kencana ikut menurunkan harga tiket seluruh armada eksekutifnya sebesar Rp 50 ribu pada hari ini.

"Saat puncak arus mudik Sabtu-Minggu lalu, harga tiket Pahala Kencana eksekutif mencapai Rp 500 ribu dan sekarang turun Rp 450 ribu. Itu sudah termasuk dapat fasilitas makan dan snack dua kali, selimut, bantal, toilet dan lainnya," tambah Pengurus PO Pahala Kencana, Aslan.

Dia menjelaskan, pihaknya tak ingin memaksakan harga tiket di batas atas mengingat pasar (calon penumpang) saat ini sudah mulai sepi. Oleh sebab itu, harga tiket bus selalu mengalami perubahan setiap hari tergantung kondisi pasar.

"Kami kan juga melihat pasar, karena tidak mungkin kami tetap jual harga tiket di harga Rp 500 ribu. Nanti calon penumpang pindah cari bus yang harga tiketnya terjangkau. Untuk tanggal 8 Agustus saja tiket bakal dijual seharga Rp 310 ribu," terang Aslan.

Kondisi ini, menurut dia, akan berlangsung sampai dengan malam takbiran tiba. Dan arus mudik maupun arus balik akan meredup satu bulan setelah lebaran. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya