Tingginya harga kedelai membuat harga tahu dan tempe terus melambung. Menghadapi kondisi ini, pengusaha meminta masyarakat tak panik dan khawatir.
Pengusaha berpendapat selain tahu dan tempe masih banyak pilihan panganan sehat lain yang bisa dikonsumsi masyarakat.
"Tidak makan tempe dan tahu masyarakat sebenarnya tidak sengsara karena ini bukan satu satunya makanan. Masyarakat bisa saja beralih ke lauk pauk lain yang masih banyak," ujar Sekretaris Jenderal Asoasiai Kedelai Indonesia, Andre Vincent Wenas saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (29/8/2013).
Dia mengatakan kenaikan harga tahu dan tempe pasti terjadi. Sebab, ada 2 hal yang mempengaruhi harga kedelai dan berdampak pada harga tahu dan tempe. Mulai dari harga kedelai dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, menurut dia panganan tempe dan tahu sebenarnya kini bukan lagi makanan murahan yang biasa dikonsumsi warga miskin.
Lauk pauk ini sudah menjadi pilihan menu masyarakat menengah ke atas. Sehingga kenaikan harga dinilai masih cukup bisa ditanggung masyarakat selama tidak terlampau tinggi.
Kendati demikian, dia berharap harga kedelai tidak melambung terlalu besar sehingga harga tahu dan tempe masih mampu dijangkau masyarakat.(Nur)
Pengusaha berpendapat selain tahu dan tempe masih banyak pilihan panganan sehat lain yang bisa dikonsumsi masyarakat.
"Tidak makan tempe dan tahu masyarakat sebenarnya tidak sengsara karena ini bukan satu satunya makanan. Masyarakat bisa saja beralih ke lauk pauk lain yang masih banyak," ujar Sekretaris Jenderal Asoasiai Kedelai Indonesia, Andre Vincent Wenas saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (29/8/2013).
Dia mengatakan kenaikan harga tahu dan tempe pasti terjadi. Sebab, ada 2 hal yang mempengaruhi harga kedelai dan berdampak pada harga tahu dan tempe. Mulai dari harga kedelai dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, menurut dia panganan tempe dan tahu sebenarnya kini bukan lagi makanan murahan yang biasa dikonsumsi warga miskin.
Lauk pauk ini sudah menjadi pilihan menu masyarakat menengah ke atas. Sehingga kenaikan harga dinilai masih cukup bisa ditanggung masyarakat selama tidak terlampau tinggi.
Kendati demikian, dia berharap harga kedelai tidak melambung terlalu besar sehingga harga tahu dan tempe masih mampu dijangkau masyarakat.(Nur)