Butuh Kedelai 2,5 Juta Ton, Petani RI Cuma Sanggup 800 Ribu Ton

Petani Indonesia hanya mampu memproduksi 700 ribu-800 ribu ton kedelai per tahun atau sekitar 28%-32% dari total kebutuhan 2,5 juta ton.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Agu 2013, 14:10 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2013, 14:10 WIB
kedelai-prodiksi130827b.jpg
Pemerintah akan terus mendorong petani bergairah memproduksi kedelai demi memenuhi kebutuhan kedelai pada tahun sebesar 2,5 juta ton. Pasalnya petani Indonesia hanya bisa memproduksi kedelai 700 ribu-800 ribu ton per tahun atau sekitar  28%-32% dari total kebutuhan.

Menurut Menteri Pedagangan Gita Wirjawan, rendahnya produksi dalam negeri membuat opsi impor harus dibuka. Hal ini juga yang membuat harga kedelai sangat bergantung pada pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Solusi terus meningkatkan produksi produktifitas, sulit kalau 700 ribu-800 ribu ton, kebutuhan nasional 2,5 juta ton. Kita tingkatkan semangat petani meningkatkan produktiftas," kata Gita saat menghadiri forum ekspor nasional, di Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Untuk menggairahkan minat petani menanam kedelai, Gita mengaku pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden tentang Harga Pembelian Pemerintah.

"Solusinya 800 ribu harus dinaikkan, tapi secepat kapan kita naikin produksi itu, ini harus ada keseimbangan. Kita berlakukan HPP meningkatkan semangat petani," ungkapnya.

Menurut Gita, konsumsi kedelai sampai akhir Juli saja sudah mencapai 1,8 juta-1,9 juta ton, sehingga untuk memenuhi kebutuhan kedelai sampai akhir tahun membutuhkan pasokan kedelai sekitar 500 ribu-600 ribu ton.

"Ini harus dipenuhi dengan cara apapun," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya