SBY Resmikan Pabrik Ban Hankook di Cikarang

Presiden SBY meresmikan pabrik ban milik Hankook Tire Company Limited di Cikarang, Jawa Barat.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 17 Sep 2013, 13:10 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2013, 13:10 WIB
sby-timor-130621b.jpg
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan pabrik ban milik Hankook Tire Company Limited di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (17/9/2013).  Berdirinya pabrik ban Hankook senilai US$ 350 juta diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan  perluasan lapangan kerja, juga akan mempererat hubungan bilateral antara Korea Selatan dan Indonesia.

Ia menyebutkan, hubungan kedua negara yang berlangsung lebih dari empat dekade, terus berkembang pesat. Bahkan saat ini, hubungan kedua negara semakin maju dengan telah diberlakukannya Korea-Indonesia Comprehensive Economic Partner-ship Agreement.

“Kerjasama ini meliputi berbagai bidang mulai dari trade in goods, trade in services, capacity building, hingga investment. Kita berharap, kerja-sama Korea-Indonesia dapat terus meningkat, utamanya dengan memanfaatan potensi kedua negara, serta mempertimbangkan komoditas yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan di masa depan,” papar Presiden SBY seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (17/2013).

Dalam peresmian tersebut, Presiden didampingi sejumlah menteri diantaranya Menteri Perindutrian MS Hidayat, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Ketua KEN Chairul Tanjung. Mantan Presiden Korea, Lee Myung-Bak juga nampak hadir di acara tersebut.

Pada tahap awal, pabrik ini akan memproduksi enam juta ban pertahun, 30 persen diperuntukkan bagi pasar domestik dan 70 persen untuk pasar ekspor diantaranya negara-negara ASEAN, Amerika Utara dan Timur Tengah. Produksi ini diharapkan akan mendukung peningkatan kapasitas 100 juta ban pertahun pada 2014.

Hankook Tire di Cikarang saat ini memperkerjakan 1.400 pegawai. Rencanaya setelah penyelesaian pembangunan tahap empat pada 2018 nanti, pegawai yang dipekerjakan mencapai 4.800 orang. (Ndw)



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya