Minta Dana Cair, Menteri PU Sampai Mengemis ke Menkeu

"Kami mohon Menkeu memberikan surat kuasa untuk duta besar kita yang disana, untuk mereka tanda tangan, dan saya akan menjadi saksi,"

oleh Septian Deny diperbarui 07 Okt 2013, 15:40 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2013, 15:40 WIB
djoko-kirmanto130130b.jpg
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) masih menunggu kesepakatan Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia dengan Menteri Ekonomi Hungaria terkait pinjaman dana dari negara tersebut. Dana itu rencananya akan digunakan untuk program pembangunan kapasitas (capacity building) pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK).

"Kerjasama ini seharusnya dilakukan melalui Kementerian Ekonomi Hongaria dengan Kementerian Keuangan Indonesia," ujar Menteri PU, Djoko Kirmanto, di kantornya, Jakarta, Senin (7/10/2013).

Djoko menjelaskan, hingga saat ini belum ada kepastian dari Kemenkeu terkait dana pinjaman tersebut. Kementerian PU sebetulnya berharap Menkeu bisa memberikan surat kuasa atau perintah kepada duta besar Indonesia di Hongaria agar dapat menandatangani kerjasama pinjaman uang.

"Kami mohon Menkeu memberikan surat kuasa untuk duta besar kita yang disana, untuk mereka tanda tangan, dan saya akan menjadi saksi," lanjutnya.

Rencana, dana pinjaman sebesar US$ 30 juta akan dialokasikan untuk sistem pembangunan jaringan SPAM IKK dengan kapasitas air minum sebesar 10 - 50 liter di setiap daerah-daerah yang belum memiliki SPAM

Dana pinjaman tersebut nantinya akan diteruskan kepada pemerintah daerah yang berminat dalam bentuk hibah dengan masa pengembalian pinjaman selama 19 tahun dengan bunga 0,04%.(Dny/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya