Daftar Perusahaan yang Punya Laporan Keuangan Terbaik di RI

234 perusahaan berlomba untuk menyajikan laporan keuangan terbaik. Siapa pemenangnya?

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 18 Okt 2013, 08:53 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2013, 08:53 WIB
4000-perusahaan-mangkir-bayar-pajak-1304
Rangkaian acara Annual Report Award (ARA) ke 12 resmi diselenggarakan dengan diikuti oleh 234 perusahaan yang berlomba untuk meraih penghargaan dari ARA yang ke-12.

Acara tersebut didukung oleh tujuh instansi yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Indonesia (BI), Direktorat Jenderal Pajak, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

"ARA kali ini digelar yang ke-12 kalinya. Dengan diikuti oleh 234 peserta, terdiri dari 231 perusahaan dan 3 dana pensiun. Jumlah peserta meningkat sebesar 17% jika dibandingkan dengan perolehan pada tahun lalu," ujar Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK, Nurhaida ketika ditemui di acara ARA ke-12 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (17/10/2013) malam.

Menurut Nurhaida, dengan terselenggaranya acara ini maka diharapkan bisa mendorong semangat penerapan Good Corporate Governance (GCG) perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, salah satunya lewat keterbukaan informasi dan laporan keuangan yang sehat dan transparan.

Penilaian ARA 2012 terdiri dari delapan kriteria penilaian kualitas informasi dalam laporan tahunan, khususnya menyangkut aspek transparansi dan GCG dengan bobot masing-masing sebagai berikut, umum sebesar 2%, ikhtisar data keuangan penting sebesar 5%, laporan dewan Komisaris dan Direksi sebesar 3%, profil perusahaan sebesar 8%, analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja perusahaan sebesar 22%, GCG sebesar 35%, Informasi keuangan sebesar 20% dan lain-lain sebesar 5%.

"Kriteria penilaian ARA di-review setiap tahun dan disesuaikan dengan perkembangan terkini dari praktik GCG. Dengan demikian, diharapkan bahwa praktik corporate governance di Indonesia akan terus meningkat dan sejalan dengan perkembangan di negara lain" tegas Nurhaida.

Nurhaida menyebutkan, dalam menjaga integritas penilaian ARA 2012, Dewan Juri berasal dari berbagai institusi, baik dari regulator, pelaku, akademisi, maupun praktisasi. Setelah dilakukan serangkaian proses penilaian yang dilakukan oleh Dewan Juri, ARA 2012 memberikan penghargaan kepada 10 kategori pemenang dan satu juara umum.

Adapun 10 kategori pemenang dan satu juara umum, sebagai berikut :

Juara Umum :

PT Aneka Tambang Tbk


1. BUMN keuangan listed


Juara 1 : PT Bank BRI Tbk
Juara 2 : PT Bank Mandiri Tbk
Juara 3 : PT Bank BNI Tbk


2. BUMN Keuangan Non listed

Juara I : PT Asuransi Jasa Indonesia
Juara 2 : PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
Juara 3 : PT Jasa Raharja

3. BUMN Non Keuangan Listed

Juara 1 : PT Aneka Tambang Tbk
Juara 2 : PT Telkom Tbk
Juara 3 : PT Perusahaan Gas Negara Tbk

4. BUMN Non Keuangan Non Listed

Juara I : PT Perkebunan Nusantara XIII
Juara 2 ; PT Angkasa Pura II
Juara 3 : PT Pupuk Indonesia

5. Private keuangan listed

Juara 1 : PT Bank CIMB Niaga Tbk
Juara 2 : PT Bank Danamon
Juara 3 : PT Adira Dinamika Multi Finance

6. Private Keuangan Non Listed

Juara 1 : PT Bank Syariah Mandiri
Juara 2 : PT Axa financial Services
Juara 3 : PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

7. Private Non Keuangan listed

Juara 1 : PT Pupuk Kalimantan Timur
Juara 2 : PT Kalbe Farma Tbk
Juara 3 :  PT Astra Grafia Tbk

8. Private Non Keuangan Non Listed

Juara 1 : PT Indonesia Power
Juara 2 : PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
Juara 3 : PT Garuda Maintenance Facilities Aero

9. BUMD listed

Juara 1 : PT Bank DKI
Juara 2 : PT Bank Kepulauan Riau
Juara 3 : PT Bank Pembangunan Daerah Sumbar

10. BUMD Non Listed

Juara 1 : Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah
Juara 2 : Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Barat
Juara 3 : Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua.

Lanjut Nurhaida, adapun dana pensiun terbaik yang meraih penghargaan yaitu Dana Pensiun Bank Indonesia (BI), Dana Pensiun Bank Mandiri, Dana Pensiun Pupuk Sriwijaya. (Dis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya