Pembangunan Kilang BBM Arun Masih Kajian

Pemerintah masih mengkaji pembangunan kilang Bahan Bakar Minyak (BBM) di Arun Aceh, berkapasitas 300 ribu barel perhari (bph).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Okt 2013, 18:15 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2013, 18:15 WIB
pengeboran-minyak130729c.jpg
Pemerintah masih mengkaji pembangunan kilang Bahan Bakar Minyak (BBM) di Arun Aceh, berkapasitas 300 ribu barel perhari (bph).

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, pembangunan kilang tersebut nantinya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Kilang ini terletak di satu kawasan kilang gas alam cair (LNG) di Blang Lancang, Arun. "Pakai APBN," kata Susilo, di Kantornya, Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Menurut dia, selain mengkaji kilang Arun instansinya juga sedang mengkaji pembangunan kilang Bontang Kalimantan Timur, dan Plaju di Sumatera Selatan.

Sebagai informasi, Arun memiliki enam unit pengolahan (plant) berkapasitas 12,5 juta ton LNG per tahun.
Sebagian tangkinya akan dialihkan sebagai terminal LNG oleh Pertamina.

Arun NGL dimiliki PT Pertamina (Persero) dengan kepemilikan 55%, Mobil Oil Indonesia Inc 30%, dan Japan Indonesia LNG Co (Jilco) 15% sebagai representasi pembeli. (Pew/Nur)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya