Susahnya Cari Kapal Konstruksi Berbendera Merah Putih

Pengusaha mengeluh pasokan kapal berbendera merah putih untuk kegiatan konstruksi lepas pantai di Indonesia masih terbatas.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Okt 2013, 13:20 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2013, 13:20 WIB
minyak-mentah130303b.jpg
... Selengkapnya
Pengusaha mengeluh pasokan kapal berbendera merah putih untuk kegiatan konstruksi lepas pantai di Indonesia masih terbatas.

Ketua Bidang Offshore DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) atau Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia Nova Mugijanto mengatakan hal tersebut karena pengadaan kapal jenis ini terkendala akibat tidak adanya kontrak yang bersifat jangka panjang.

"Kontrak-kontrak ini seharusnya bersifat jangka panjang sehingga dukungan pinjaman pembiayaan juga dapat berjalan sesuai yang diharapkan juga agar asas cabotage ini juga bisa terwujud secara konsekuen," ujarnya saat konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2013).

Dia menjelaskan, hingga Desember 2012 pasokan kapal nasional untuk konstruksi lepas pantai berdasarkan catatan SKK Migas baru hanya 1 unit. Sedangkan kebutuhan mencapai 63 unit yakni 41 unit untuk produksi dan 22 unit untuk eksploitasi.

Sementara ini, berdasarkan data INSA hingga Juni 2013 ada 16 proyek konstruksi lepas pantai dimana kegiatan pada sektor minyak bumi dan gas mencapai 75%, telekomunikasi 17%, sedangkan pertambangan dan kelistrikan masing-masing tercatat hanya sekitar 4%.

"Dari ke-16 proyek tersebut dilakukan oleh 13 kontraktor lepas pantai, baik perusahaan domestik maupun luar negeri dimana dalam pelaksanaannya sebagian besar masih didukung dengan kapal-kapal luar negeri," lanjutnya.

Nova pun meminta pemerintah mengatur kontrak-kontrak tersebut dapat berjalan untuk jangka panjang. "Harapan kita pemerintah itu buat kontraknya jangka panjang, untuk 1 tahun misalnya, jangan hanya per 3 bulan sehingga tetapi usernya tetap mengerjakan beberapa proyek. Itu yang diharapkan oleh pelaku bisnis," tandas dia. (Dny/Nur)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya