Industri Perbankan Syariah Percaya Diri Hadapi 2014

BI memperkirakan industri perbankan syariah nasional bakal tumbuh di atas 35% pada 2014.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Okt 2013, 19:01 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2013, 19:01 WIB
bank-syariah-130531c.jpg
Yakin dengan pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah (GRES) yang akan diluncurkan 17 November 2013, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan perbankan syariah pada 2014 akan berada di atas 35%.

Bank sentral mengaku telah memancangkan tiga kriteria pertumbuhan perbankan syariah mulai dari level pesimistis, moderat, dan optimis. Dari ketiga standar tersebut, level moderat memiliki pertumbuhan rata-rata di angka 35%.

"Ke depan kita berharap Bank Syariah akan berbeda karen ada gerakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi mereka. Mungkin bisa ke arah yang tidak hanya moderat tapi lebih ke optimis," ungkap Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah, saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Kamis (31/10/2013).

Halim mengakui, industri perbankan syariah selam ini masih terlihat tertekan karena masih tumbuh dibawah 35%. Kondisi ini dipicu dampak kondisi ekonomi Indonesia yang tertekan pengaruh perekonomian global.

"Memang beberapa waktu ini agak melamban tetapi tidak hanya dialami oleh Bank Syariah," tegas Halim.

Seperti diketahui, GRES ini nanti akan dicanangkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yodhoyono di silang Monas dan akan diikuti oelh berbagai macam kegiatan mulai dari fun walk hingga bazar-bazar.

Pasca kegiatan peresmian GRES ini diharapkan akan dikembangkan berbagai kerjasama antara lembaga keuangan syariah, antar otoritas dan lembaga pemerintah, untuk memajukan dan mempercepat pertumbuhan industri keuangan syariah nasional.

"Biasanya setelah kita adakan bazar atau pertemuan mengenai pemasaran syariah peningkatan volume transaksi syariah itu langsung signifikan. GRES ini nanti kan targetnya 10 ribu peserta, ini nanti akan lebih bagus," tutup Halim. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya