Bisnis Pengiriman Uang CIMB Niaga Tumbuh 26%

Singapura, Malaysia, dan Thailand menjadi tiga negara dengan total nilai transaksi terbesar.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Des 2013, 16:10 WIB
Diterbitkan 22 Des 2013, 16:10 WIB
laba-cimb-niaga-130729b.jpg
Bisnis remittance (pengiriman uang) valuta asing (Valas) masih menjadi bisnis yang menarik untuk digarap PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga). Buktinya bisnis remitansi perusahaan pada tahun ini meningkat 26% dibandingkan tahun lalu.

Chief Transaction Banking Officer CIMB Niaga Hendra Lembong mengatakan perusahaan akan terus mengembangkan layanan ini khususnya di kawasan Asia Tenggara. Besarnya potensi di kawasan ini menjadikan bisnis remitansi CIMB Niaga di Asia Tenggara terus meningkat.

Dari total transaksi remitansi CIMB Niaga di Asia Tenggara, Singapura, Malaysia, dan Thailand menjadi tiga negara dengan total nilai transaksi terbesar.

"Layanan remittance khusus untuk mata uang Ringgit Malaysia (MYR) dan Baht Thailand (THB), termasuk menjadi salah satu layanan unggulan dari CIMB Niaga," kata Lembong dalam laporan tertulisnya, Minggu, (22/12/2013).

Lembong menambahkan, saat ini CIMB Niaga menyediakan produk transfer Valas dalam 130 mata uang asing untuk layanan remitansinya. Sebagai bagian dari jaringan perbankan universal terkemuka di Asia Tenggara, layanan remittance CIMB Niaga memiliki sejumlah keunggulan.

Nasabah diantaranya dapat langsung menukarkan uang rupiahnya dengan sekali konversi ke ringgit Malaysua atau Baht Thailand dengan kurs jual beli yang kompetitif.

Selama ini, Asia Tenggara memang masih menjadi kawasan dengan potensi yang besar. Ke depan, CIMB Niaga akan terus mengembangkan beragam inovasi maupun fitur-fitur dalam layanan remittance, sebagai bentuk komitmennya dalam memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya nasabah CIMB Niaga. (Pew/Shd)

Baca Juga

Anjlok 70%, TKI di Timur Tengah Cuma Kirim Uang Rp 50 Triliun

Bunga Bank Buat Laba CIMB Niaga Cetak Rp 3,2 Triliun

Jatah ORI 010 Bank CIMB Niaga Laku Terjual

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya