Uang Negara Habis Cuma untuk Pemeliharaan Jalan

"Jalan Indonesia nggak panjang, karena banyak anggaran untuk maintenance," kata Wamenkeu Bambang Brodjonegoro.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Jan 2014, 20:50 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2014, 20:50 WIB
truk-jalan-rusak-140114b.jpg
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro prihatin dengan penyaluran anggaran infrastruktur yang lebih banyak dipakai untuk memperbaiki jalan ketimbang membangun jalan baru. Kondisi ini pula yang membuat penambahan infrastruktur jalan Indonesia tak tumbuh signifikan.

"Jalan Indonesia nggak panjang, karena banyak anggaran untuk maintenance," kata Bambang, usai menghadiri investor summit di Hotel Shangrila Jakarta, Rabu (15/1/2013).

Bambang menegaskan, anggaran infrastruktur seharusnya labih banyak diserap untuk menambah jalan baru, bukan memperbaiki jalan. Penambahan jalan justru akan membuat mobilitas perekonomian lebih bergerak.

"Harusnya anggaran tidak hanya maintenance tapi menambah jalan baru," ungkapnya.

Terkait infrastruktur transportasi, Kementerian Keuangan berharap pengguna anggaran lebih banyak menganggarkan dananya untuk perhubungan udara. Sementara perhubungan laut sedikit bisa dikesampingkan.

"Kapal terbang jadi murah fokus kita terdepresiasi sedikit dari pelabuhan ke Bandara, ya memang sekarang seolah-olah kita fokusnya ke perhubungan udara," uangkapnya.

Menurut Bambang, pembangunan infrastruktur tidak harus selalu mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun pinjaman luar negeri. Pembangunan bisa berjalan dengan menggunakan dana hasil kolaborasi Kerjasama Pemerintah Swasta (Public Private Patnership/PPP).

"Yang penting mengubah mindset. Sementara mindset kita kalau butuh uang pinjam duit. Mindset-nya harus dari pemilik proyek yaitu Kementerian/Lembaga," pungkasnya.(Pew/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya