Bos Kadin: RI Butuh Kereta 200 Km/Jam, Tak Secepat Shinkansen

Indonesia sangat membutuhkan moda transportasi kereta jalur Jakarta-Surabaya. Tapi bukan kereta super cepat seperti Shinkansen. Kenapa?

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 30 Jan 2014, 16:18 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2014, 16:18 WIB
kereta-cepat-shinkasen-140130b.jpg
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai Indonesia sangat membutuhkan moda transportasi kereta api jalur Jakarta-Surabaya. Namun, bukan kereta api super cepat Shinkansen dari Jepang.

Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto (SBS) mengatakan, kereta api jarak Jakarta-Surabaya sangat krusial untuk segera dibangun. Tujuannya demi mengurangi kepadatan lalu lintas jalur utara.

"Kereta api cepat memang penting, tapi lebih penting kalau dibangun rute Jakarta-Surabaya lewat jalur utara. Ini akan membantu pertumbuhan ekonomi, dan kelancaran logistik serta mengakibatkan kemacetan lalu lintas," terang dia saat acara Making 2014 The Year of Economic and Bussines Confindence di Jakarta, Kamis (30/1/2014).

Pembangunan kereta api, tambah dia, perlu diarahkan ke jalur utara, mengingat kantung-kantung pengusaha lebih banyak berada di Jakarta, Semarang dan Surabaya.

Lebih jauh SBS menuturkan, Indonesia memprioritaskan pembangunan kereta api berkecepatan tinggi ke depan. Namun tidak perlu secepat Shinkansen yang memiliki kecepatan hingga 300 kilometer (km) per jam.

"Tidak perlu kereta cepat seperti Shinkansen karena biaya tinggi. Cukup kecepatan 200 km per jam, itupun sudah dua kali lipat dari yang sekarang. Coba kalau bisa tempuh Jakarta-Surabaya dalam waktu 4 jam, akan luar biasa. Orang akan lebih milih naik kereta," katanya. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya